Pemkab Lamongan Jadikan Sekolah Sebagai Ujung Tombak Antikorupsi

Pemkab Lamongan Jadikan Sekolah Sebagai Ujung Tombak Antikorupsi Bambang Suyono, seorang trainer saat menyampaikan materi.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Lamongan menjadikan sekolah sebagai ujung tombak untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi. Ratusan guru dikumpulkan dalam Bimbingan Teknis Implementasi Penyisipan Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran di Tingkat PAUD, SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Lamongan di Hotel Mahkota, Rabu (11/9).

Acara yang dilaksanakan selama dua hari tersebut diikuti sebanyak 150 peserta yang terdiri dari pendidik dari sekolah negeri dan swasta tingkat PAUD, SD/MI, dan SMP/MTs.

Di hari pertama, peserta menerima materi dari Inspektorat Lamongan, Kejaksaan Negeri Lamongan, dan Bambang Suyono yang juga seorang trainer, motivator, dan konselor dari Marion Human Capital.

Bambang menandaskan pentingnya untuk menghindari hambatan-hambatan psikologis, mental blocks, saat memberikan pendidikan pada anak. “Jangan sampai anak bereaksi salah terhadap suatu peristiwa, akibat metode pendidikan yang negatif,” ujarnya.

Mindset pembelajaran yang menarik, menurutnya, akan membuat anak selalu mengingat yang diajarkan.

Bambang juga memperkenalkan pembelajaran sugesti melalui lingkungan yang positif, suasana yang aman, dan dengan metode games yang bisa dipraktekkan agar pembelajaran semakin menarik.

“Seperti halnya mengajarkan anak-anak kita belajar anti korupsi sejak dini yang digagas Pak Bupati Lamongan ini. Kita harus memikirkan bagaimana anak-anak kita belajar untuk tidak korupsi. Kita memiliki tugas menyampaikan secara terus menerus, agar anak sadar dampak dari korupsi,” lanjutnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO