Nawir, Bertahun-tahun Jadi Petugas IB, Pernah Ditendang Sapi Hingga Gigi Rontok

Nawir, Bertahun-tahun Jadi Petugas IB, Pernah Ditendang Sapi Hingga Gigi Rontok Nawir saat melakukan inseminasi buatan terhadap salah satu sapi.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Menjadi mantri hewan bukan lah pekerjaan yang ringan. Apalagi jika wilayah pelayanan yang ditangani merupakan daerah peternak berskala rumah tangga maupun kelompok, maka diperlukan waktu pelayanan. Seperti yang dialami oleh Nawir (51), salah satu petugas IB dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pasuruan.

Saat ditemui BANGSAONLINE.com, Nawir menceritakan aktivitasnya dalam mengabdi dan memberikan pelayanan kepada peternak sapi yang ingin mendapatkan Inseminasi Buatan (IB). Menurutnya, menjadi petugas IB harus selalu siap, tidak pernah mengenal waktu. Artinya, di mana ada permintaan dari masyarakat yang memerlukan jasa IB, dirinya pasti akan datang.

"Hampir setiap hari saya memberikan pelayanan IB kepada mayarakat. Rata-rata 10-15 ekor sapi yang dilayani," jelas Nawir.

Tingginya jumlah pelayanan IB yang dikerjakan oleh Nawir dikarenakan wilayah yang ditangani merupakan daerah populasi ternak sapi. Yakni sapi perah dan sapi potong, tepatnya di Kecamatan Nguling. Saat ini jumlah populasi sapi perah dan sapi potong di Nguling mencapai 21 ribu ekor yang tersebar di 7 desa yakni Desa Wotgalih, Desa Sebalong, Desa Dandanggending, Desa Sedarum, Desa Sendimulyo, dan Desa Sumberanyar.

Lanjut Nawir, bahwa tugas seorang pelayan IB tidak hanya melakukan inseminasi. Melainkan juga harus menyelesaikan tugas-tugas pelaporan kegiatan IB kepada Provinsi Jawa Timur menggunakan sistem online. Meski beban pekerjaan yang ditangani tergolong berat, tapi Nawir tidak mengeluh. Semua pekerjaan dilakukan dengan sabar dan ikhlas. Bahkan ia pernah menyabet juara III tingkat Provinsi dalam reaksi cepat penanganan IB dan pelaporan.

Namun, ceritanya tidak selalu manis. Ada kejadian pahit yang nampaknya tak akan pernah dilupakan selama hidup di kala menjalankan tugas IB. Yakni, saat dirinya kehilangan 4 gigi depan karena ditendang sapi yang akan disuntik.

"Semua orang yang berternak sapi ataupun mantri hewan pasti mengalami nasib seperti saya alami. Itu kenangan yang tak pernah saya lupakan. Tapi saya bangga karena bisa mengabdi untuk masyarakat," jelas Nawir. (bib/par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO