Emil Dardak Apresiasi Pendirian Hotel Mukmin Mandiri dan Launching Koperasi Perajin Emas Nusantara

Emil Dardak Apresiasi Pendirian Hotel Mukmin Mandiri dan Launching Koperasi Perajin Emas Nusantara Wagub Jatim Emil Dardak bersama Menteri Koperasi dan UMKM, A.A.G.N. Pispayoga, Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj dan Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar saat menghadiri peresmian Hotel Mukmin Mandiri dan Launching Koperasi Pengrajin Emas Nusantara di Jl. Perak Timur 404 Surabaya, Rabu (4/9). foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak mengapresiasi berdirinya Hotel Mukmin Mandiri dan Koperasi Pengrajin Emas Nusantara yang didirikan oleh Pondok Pesantren (Ponpes) Mukmin Mandiri Sidoarjo.

Emil Dardak, sapaan Wagub Jatim itu menilai, berdirinya kedua usaha tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat yang cukup besar bagi peningkatan ekonomi daerah serta memberdayakan ekonomi umat lewat Nahdlatul Ulama (NU).

“Kami memberikan apresiasi atas berdirinya Hotel Mukmin Mandiri ini yang keberadaannya akan mendukung mobilisasi ekonomi maupun perdagangan masyarakat di Jatim,” ungkap Emil Dardak saat menghadiri peresmian Hotel Mukmin Mandiri dan Launching Koperasi Pengrajin Emas Nusantara di Jl. Perak Timur 404 Surabaya, Rabu (4/9).

Ia berharap keberadaan Hotel Mukmin Mandiri dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan ketersediaan kamar di tengah banyaknya permintaan dan kebutuhan akan akomodasi perhotelan dan pariwisata.

Apalagi saat ini, sebut Emil Dardak, Jatim khususnya Surabaya telah ditetapkan oleh Kementerian Parwisata (Kemenpar) RI sebagai salah satu daerah tujuan wisata dan perdagangan yang memiliki kekuatan ekonomi yang baik.

Bahkan Kota Surabaya sendiri telah ditunjuk oleh Kemenpar RI sebagai pusat Meeting, Incentives, Conference, Events/Exebition (Mice).

"Artinya, kegiatan tersebut sangat berkaitan dengan industri pariwisata khususnya bagi penyelenggaraan pameran, konverensi dan kegiatan lain," ujarnya.

Emil Dardak menyebut, peluang seperti itu harus terus dioptimalkan dan ditangkap untuk dijadikan peluang yang bisa disinergikan dengan keberadaan perhotelan.

Bahkan, untuk mendukung salah satu tujuan wisata yang ditetapkan Kemenpar RI, Pemprov Jatim akan mengembangkan potensinya di sisi kaki Jembatan Suramadu yang rencananya akan didirikannya Indonesian Islamic Science Park (IISP).

"Jika kesemuanya terwujud maka Surabaya dan Jatim akan memiliki peranan besar, sehingga keberadaan hotel dan restoran dapat mendukung tujuan wisata dan perdagangan bagi masyarakat," tegasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO