​Terindikasi HTI, Mahfud MD Minta TNI Pecat Enzo Zenz Allie dari Calon Taruna Akmil

​Terindikasi HTI, Mahfud MD Minta TNI Pecat Enzo Zenz Allie dari Calon Taruna Akmil Tangkapan layar yang diduga foto Enzo Zenz Allie dalam akun facebook yang diduga miliknya yang kini sudah dihapus. foto: facebook

“Siap, infanteri komando,” jawab Enzo Allie..

Namun setelah dialog itu viral muncul respon dari warganet. Di antaranya akun Facebook Salman Faris. Ia mengupload foto sosok mirip Enzo Allie membawa bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid yang identik dengan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (), ormas terlarang yang dianggap mau mengganti ideologi Pancasila dengan . Tak pelak, publik menuding Enzo simpatisan .

“Penasaran dengan sosok Enzo Allie. Remaja belasteran Indonesia-Prancis yang viral karena lolos jadi anggota . Iseng nyari akun FB-nya, wah ngeri-ngeri sedap juga rupanya. Anak ini bersama ibunya yang bernama Hadiati Basjuni Allie terindikasi kuat sebagai simpatisan . Pendukung Khilafah dan anti pemerintah. Kalau ayahnya sendiri yang berkebangsaan Prancis, menurut informasi telah wafat. Bukan apa-apa, sekedar untuk kewaspadaan saja. Jangan sampai "memelihara" anak ular.” tulis akun Salman Faris (6/8/2019)

Akun Salman Faris selain mengingatkan agar tak memelihara anak ular juga menunjukkan beberapa tangkapan layar yang disebut dari akun Facebook milik Enzo Allie dan ibunya. Diantaranya beberapa bendera hitam bertuliskan tauhid.

Pengguna akun Facebook Salman Faris juga menyertakan alamat Facebook milik Enzo dan ibunya.

Namun ketika bangsaonline.com melacak alamat Facebook tersebut ternyata telah dihapus.

Yang pasti, kini foto-foto yang disebut-sebut dari akun Enzo dan ibunya beredar luas di media sosial. Dari status dan foto-foto yang beredar – terutama dari akun Hadiati Basjuni Alllie yang disebut sebagai ibu Enzo – banyak sekali yang pro dan mencela Jokowi dan bahkan minta Banser dibubarkan. “Bubarkan Banser,” demikian di antaranya.

Seperti dilansir Solopos.com, warganet pun berkomentar ramai.. "Gimana ini Pusat Penerangan , kok bisa kecolongan gini?" tulis pengguna akun Facebook Ferra Jo.

"Apakah BIN tidak terlibat melakukan Deteksi di awal bagi calon ya?" tanya pengguna akun Facebook Debora Nugrahesti.

"Viralkan! Pak Presiden Joko Widodo apakah intelegent dan jenderal bapak kecolongan?" imbuh pengguna akun Facebook S Irwansyah.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu langsung bereaksi. Menurut dia, tak ada toleransi bagi tentara yang terindikasi radikal atau mengusung ideologi selain Pancasila.”Sekarang banyak (masalah) yang begini-begini. Ndak boleh lagi. Harus dilitsus, terutama masalah Pancasila. (Menjiwai) Pancasila apa tidak karena tentara itu menjalankan Pancasila,” kata menantu mantan wakil presiden Try Sutrisno itu kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Ia menuturkan sudah ada beberapa orang dikeluarkan dari Universitas Pertahanan karena terindikasi radikal. ”Kalau benar, saya suruh berhentikan. Enggak ada urusan,” tegasnya sembari mengatakan bahwa sikap tegas juga berlaku bagi tentara yang sudah berdinas. Artinya, kalau berideologi di luar Pancasila harus dipecat.

Sementara Kepala Pusat Penerangan Mayor Jenderal Sisriadi mengatakan, masih memeriksa dan mendalami informasi tersebut. Menurut dia, melibatkan Badan Intelijen Strategis (BAIS) guna menelusuri kebenaran kabar mengenai Enzo Zenz Allie yang disebut terindikasi simpatisan .

"Jadi gini, yang masalah Enzo itu yah kami sudah mendalami khusus yang ini yah, khusus masalah ini," kata Sisriadi, Rabu (7/8/2019) dikutip CNN Indonesia. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO