JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemuda Pancasila menegaskan akan memposisikan diri sebagai pengawal bagi Bupati dan Wabup terpilih Pilkada Jember 2020. Hal ini disampaikan Sekretaris Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Jember Zamroni Ulfa di sela acara Muscab ke VII Pemuda Pancasila Jember di salah satu hotel ternama di Jember, Ahad (28/7/2019) siang.
"Kita nantinya tetap memposisikan sebagai pengawal siapa pun pemimpinnya, juga tidak mengharap sinergitas kepada satu kepemimpinan," ujarnya.
BACA JUGA:
- Satib Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat Jember Atas Kemenangan H. Hendy - Gus Firjaun
- Pilkada Jember Super Ketat, Jelang Hari H, Elektabilitas Hendy - Gus Firjoun Ungguli Petahana
- Sekda Jember Segera Proses Dua Camat Tak Netral
- Bawaslu Jember Terus Dalami Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas Kepala Desa
Ditanya soal dukungan PP di Pilkada Jember, ia menilai masih terlalu dini untuk membahas hal tersebut. Menurutnya, Pemuda Pancasila masih melakukan check and balance terhadap masukan informasi calon yang akan berkontestansi.
"Check and balance porsinya sampai di mana. Kita inginnya ada di dalam, bersinergi ataupun berkolaborasi," kata Zamroni.
Terkait hadirnya Bupati Faida dalam Muscab kali ini, Zamroni menilai hanya sekadar menghadiri undangan. "Belum ada (kegiatan atau komunikasi) konkret. Karena kemarin (pada masa kepemimpinannya) kita kurang bisa bersinergi dan kerja sama. Itu saya akui," ungkapnya.
"Bahkan karena kita keseringan mandiri, dan melakukan hal-hal yang sifatnya independen. Jadi kita berkarya, tetap di rule kita, check and balance. Untuk bicara dukungan juga masih terlalu dini. Kita sifatnya majemuk, isitilahnya ada di mana-mana, tidak ke mana-mana," sambungnya.
"Terkait perkembangan Jember sendiri, informasinya juga terputus dengan pemerintahan. Karena komunikasi yang kurang terbangun. Sehingga jika bupati menyampaikan ada keterbukaan, sebisanyalah menyentuh sampai ke bawah," pungkasnya.
Sementara itu menurut Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Provinsi Jatim Agus Muslim, Pemuda Pancasila sebagai ormas akan berposisi menyuarakan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. "Sehingga tantangan bagi PP, bagaimana masyarakat Jember dipenuhi kebutuhan dan kepentingannya, baik secara ekonomi, sosial, budaya ataupun politik. Posisi ormas sangat strategis untuk membangun masyarakat Jember," terangnya.
Terkait pilkada di Jember, Agus memberikan kebebasan kepada kader PP untuk menentukan pilihan calon kepala daerahnya. "Kita tidak bisa bilang mendukung siapa calon, karena kita bukan parpol. Kita ormas. Jadi siapa pun calonnya, siapa yang memberikan kontribusi kita apresiasi, dan jika mengerucut, itu hak dari MPC PP Jember," tuturnya. (jbr1/yud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
