TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara sembarangan parkir, kendaraan alat berat di pelataran Warung Sate Banyuurip yang berada di Desa Mulyoagung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban diprotoes pemilik dan karyawan warung, Selasa (16/7).
Mereka kesal lantaran keberadaan alat berat tersebut mengganggu pelanggan yang hendak parkir. Apalagi pemilik alat berat atau pelaksana proyek tak ada permisi sekalipun. Bahkan, tiga kendaraan alat berat itu sudah terparkir sejak 6 hari. Hal ini membuat pemilik dan karyawan semakin jengkel hingga melayangkan protes dengan menulis berbagai kecaman terhadap pemilik alat berat.
Maskuri (48) pemilik Warung Sate Banyuurip merasa dirugikan akibat ulah kontraktor tersebut. Ia menilai, pelaksana CV maupun PT tersebut ngawur dan tidak beradab. Sebab, menaruh alat berat sembarangan dan tanpa pemisi.
"Kalau parkir sehari dua hari tak masalah. Namun, kalau seminggu parkir berarti ini mencari masalah. Banyak pelanggan yang enggan mampir lantaran pelatarannya digunakan parkir tiga alat berat," ujar Maskuri kepada wartawan.
Untuk itu, Maskuri meminta pemilik CV atau PT untuk datang meminta maaf secara baik-baik. Menurutnya, sudah banyak pelanggan yang protes, karena keberadaan alat berat itu membuat susah parkir kendaraan lain yang hendak mampir makan.
"Pernah saya protes kepada pengawas dan mandor penggarap jalan. Namun, malah saya dipimpong dan itu katanya bukan urusannya. Ya jadinya begini saya protes dengan kami tempeli tulisan-tulisan kritik," timpalnya.