"Kondisi kemiskinan ini harus disikapi serius. Jangan sampai pemerintah atau masyarakat hanya terkecoh dengan angka database penurunan. Sementara faktanya tak seperti yang didengung-dengungkan," tuturnya.
"Saya dapat informasi masih banyak masyarakat di Gresik ini hidup di bawah garis kemiskinan. Untuk makan saja sehari kadang cuma 2 kali, bahkan sekali karena tidak memilikinya ketersediaan makan. Bahkan untuk makan saja ada yang harus rela mendapatkan asupan dari tetangga. Kalau ini benar adanya, adalah sebuah ironi terjadi di Kabupaten Gresik," tutur pengusaha sukses ini.
Untuk itu Nadir berjanji, jika kelak pada Pilbup Gresik 2020 dirinya ditakdirkan menjadi bupati atau wakil bupati, dirinya akan memanaj dengan baik kekayaan alam di Kabupaten Gresik. "Semua semata-mata untuk kepentingan hajat hidup masyarakat Kabupaten Gresik," janjinya.
Nadir menambahkan, bahwa industrialisasi di Kabupaten Gresik yang berkembang pesat merupakan salah satu aset besar yang bisa dimanfaatkan untuk memberantas kemiskinan.
"Nanti tinggal kemasannya seperti apa. Saya yakin kalau ada kemauan, lalu dieksekusi dengan tepat, sesuatu yang tak mungkin bisa mungkin. Yang penting terbangun komunikasi baik dengan pihak terkait dan transparansi," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News