GRESIK, BANGSAONLINE.com - Salah satu indikator sebuah pemerintahan dianggap sukses, ketika seorang pemimpin bisa mengatasi kemiskinan rakyatnya.
Hal inilah yang akan menjadi konsen Ketua PPP Gresik Ahmad Nadir, apabila nanti mendapatkan jalan untuk running dalam Pilbup Gresik 2020. Nadir mengaku tak mempermasalahkan posisi cabup atau cawabup, yang penting dirinya bisa berjuang demi masyarakat Gresik.
BACA JUGA:
- Nama Bu Min dan Anis Kian Menguat untuk Dampingi Gus Yani Maju Pilkada Gresik 2024
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
"Kemiskinan merupakan hal pokok yang jadi takaran masyarakat seorang pemimpin dianggap sukses. Sebab, masyarakat yang terimbas langsung," ujar Ahmad Nadir kepada BANGSAONLINE.com, Senin (24/6).
Menurut Nadir, angka kemiskinan Gresik masih tinggi. "Gresik masih tertinggal jauh dengan daerah lain yang notabene jauh dari daerah metropolitan Surabaya, seperti Banyuwangi," ungkapnya.
Mengacu data pada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2020, Nadir mengungkapkan bahwa angka kemiskinan masih bertengger di posisi 11,75 - 12,75-persen di tahun 2019.
"Padahal di Banyuwangi aja yang cakupan wilayahnya lebih luas dan kekayaan daerahnya lebih kecil, angka kemiskinan tinggal kisaran 7 persen. Lho, Gresik yang dikenal kota bertabur ribuan industri angka kemiskinan masih bertengger hingga 12,75 persen di tahun 2019," paparnya.
Klik Berita Selanjutnya