4.000 Ketupat Cokelat Ludes Diserbu Pengunjung Pada Tradisi Kupatan di Kampung Coklat

4.000 Ketupat Cokelat Ludes Diserbu Pengunjung Pada Tradisi Kupatan di Kampung Coklat Tumpeng ketupat cokelat saat hendak diarak keliling kampung.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4.000 ketupat cokelat ludes diserbu pengunjung wisata edukasi Kampung Coklat, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu (12/6/2019). Berbeda dari ketupat pada umumnya, di Kampung Coklat ketupat dimasak dengan menggunakan campuran coklat bubuk. Pengunjung dapat menikmati ketupat coklat ini gratis, lengkap dengan opor ayam.

Sebelum disajikan dan dibagikan kepada pengunjung, ketupat cokelat ini disusun menyerupai tumpeng raksasa, kemudian diarak keliling kampung. Dengan iringan lantunan sholawat, tumpeng ketupat cokelat kemudian dikirab memasuki lokasi Kampung Coklat. Lalu didoakan oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.

Kholid Mustofa, pengelola wisata edukasi Kampung Coklat mengatakan, untuk membuat 4.000 porsi ketupat cokelat ini dibutuhkan 2 kwintal beras dan 25 kilogram cokelat. "Untuk membuat 4.000 porsi ketupat cokelat ini dibutuhkan 2 kwintal beras dan 25 kilogram cokelat," ungkap Kholid Mustofa.

Tradisi kupatan menggunakan ketupat cokelat ini sudah berlangsung selama sejak enam tahun yang lalu. Dilaksanakan tepat tujuh hari usai Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya untuk melestarikan budaya Indonesia sekaligus budaya umat Muslim. "Tujuanya adalah untuk melestarikan budaya kupatan, dan karena tempatnya di Kampung Coklat, maka ketupatnya kita buat berbeda dengan menambahkan cokelat bubuk," imbuhnya.

Sofia, salah satu pengunjung Kampung Coklat mengatakan, baru pertama kali menikmati sensasi unik ketupat cokelat. Dia bersama keluarganya sengaja datang ke Kampung Coklat, untuk menyaksikan tradisi kupatan ketupat cokelat.

"Bentuk dan rasanya beda karena ada cokelatnya. Selain gurih juga ada sensasi sedikit rasa manis dari cokelat," paparnya. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO