Gubernur Khofifah jadi Irup Upacara Harkitnas: Jadikan Momentum Bangkit Lawan Kemiskinan

Gubernur Khofifah jadi Irup Upacara Harkitnas: Jadikan Momentum Bangkit Lawan Kemiskinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi Inspektur Upacara Peringatan Harkitnas ke-111 Tahun 2019 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 tahun 2019 harus dijadikan sebagai momentum untuk bangkit melawan kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan, dan upaya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan. 

“Hari ini kita harus merajut kembali, membangun serta memompa semangat kita untuk bersama-sama bangkit melawan hal-hal tersebut,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Harkitnas ke-111 tahun 2019 Provinsi Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (20/5).

Menurutnya, salah satu cara melawan kebodohan adalah dengan meningkatkan derajat pendidikan, salah satunya pendidikan vokasi. Melalui pendidikan vokasi ini diharapkan para lulusannya mampu menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian (skill). 

“Bila ini dilakukan, dapat membantu meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita,” kata Khofifah, sapaan lekatnya.

Selain melawan kebodohan, lanjutnya, Pemprov Jatim juga terus berupaya menurunkan angka kemiskinan terutama di pedesaan. Berbagai upaya terus dilakukan salah satunya dengan menguatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama di pedesaan.

“Semua ini dilakukan untuk mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat di Jatim,” tegas gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Dalam kesempatan ini, Khofifah juga mengajak masyarakat Jatim untuk menjadikan momentum Harkitnas sebagai penguat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Segala perbedaan yang ada harus disyukuri sebagai suatu rahmat, bukan sebagai potensi pemecah belah atau disintegrasi. 

“Ini harus menjadi penguat kita untuk meneguhkan Jatim sebagai provinsi besar di mana Sumpah Palapa yang diucapkan Patih Gajah Mada berasal dari Kerajaan Majapahit yang merupakan wilayah Jatim. Makna dari sumpah ini harus kita jaga bersama,” terangnya.

Sumpah Palapa, Embrio Tumbuhnya Persatuan Indonesia

Sementara itu dalam sambutan yang dibacakan Gubernur Jatim, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) mengatakan bahwa Sumpah Palapa merupakan embrio paling kuat dalam tumbuhnya persatuan Indonesia. Untuk itu, Peringatan Harkitnas yang ke-111 tahun 2019 kali ini sangat relevan jika dimaknai dengan teks Sumpah Palapa tersebut. Di mana saat ini dalam situasi pasca pesta demokrasi yang menguras energi dan emosi sebagian besar masyarakat kita. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO