LONDON (bangsaonline)
Pengacara HAM Inggris Amal Alamuddin, yang ‘beragama’ Druze, sempalan dari agama Islan, dan baru menikah dengan aktor Hollywood George Clooney, ditunjuk menjadi pengacara pihak Yunani untuk mengupayakan pengembalian patung-patung kuno Parthenon dari Museum Inggris.
BACA JUGA:
- Mahalini Tepis Rumor Rizky Febian Pernah Lakukan Kekerasan
- Pemicu KDRT: Ferry Irawan Tak Berikan Nafkah Materi, Venna Melinda Tak Berikan Kebutuhan Biologis
- Siska Valentina, Biduan Dangdut dari Sidoarjo yang Rela Jual Kopi
- Dua Artis Berinisial R Diramalkan Tersandung Kasus Asusila dan Videonya Tersebar, Siapakah Mereka?
Pemerintah Yunani telah menyewa kantor layanan hukum Nyonya Clooney itu untuk mendapatkan lagi patung-patung purba yang kini menjadi koleksi British Museum di London.
Patung-patung itu dikenal sebagai Marmer Elgin, merujuk pada Lord Elgin, duta besar Inggris untuk kekhalifahan Usmani, yang membawa patung-patung yang semula berada di Parthenon, Athena itu, pada tahun 1811.
Terbuat dari marmer, patung-patung dari Abad ke-5 Sebelum Masehi itu menggambarkan para dewa, manusia, monster, dan hewan.
Warisan Dunia
Amal Alamuddin Clooney dan para pengacara dari Doughty Street Chambers London, hari Rabu (15/10) mengunjungi Parthenon setelah turut serta dalam sebuah konferensi pers dengan Menteri Kebudayaan Costas Tassoulas.
Ia diantar secara khusus, dengan dipandu langsung Kepala Museum Akropolis, Dimitris Pantermalis.
Menteri Kebudayaan Yunani Costas Tassoulas kepada wartawan mengatakan negaranya mengupayakan kembalinya patung-patung itu dari Inggris, bukan semata atas nama Yunani, tetapi juga "atas nama warisan dunia."
Amal Alamuddin, seorang pengacara Inggris keturunan Lebanon, merupakan pengacara dari Julian Assange Wikileaks, dan bekas PM Ukraina Yulia Timoshenko.
"Pemerintah Yunani memiliki dasar yang absah," kata Amal Clooney. "Dan sudah waktunya British Museum mengakui hal ini."
Ia menyebutkan keyakinannya bahwa suatu penyelesaian yang damai dan bersahabat bisa dicapai
Tentang Amal Alamudin
Amal Ramzi Alamuddin merupakan nama lengkapnya. Ia adalah pengacara, aktivis dan penulis yang berdomisili di Inggris. Sebagai seorang barrister di Doughty Street Chambers, spesialisasi wanita yang menguasai 3 bahasa ini (Inggris, Arab dan Prancis) adalah di bidang hukum kriminal, internasional, hak azasi manusia (HAM) dan ekstradisi. Karirnya sebagai pengacara mulai dikenal ketika menjadi kuasa hukum pendiri WikiLeaks, Julian Assange dan mantan Perdana Menteri Ukrainia, Yulia Tymonshenko.
Kehidupan Awal