​Raih Kursi Terbanyak, PDIP Rebut Kursi Ketua DPRD Jatim dari PKB

​Raih Kursi Terbanyak, PDIP Rebut Kursi Ketua DPRD Jatim dari PKB DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggelar tasyakuran atas kemenangan di Pileg dan Pilpres serentak 2019 di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim. foto: DIDI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PDI Perjuangan berhasil merebut kursi Ketua DPRD Jawa Timur dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai berlambang Banteng Moncong Putih itu berhak atas kursi Ketua DPRD Jatim periode 2019-2024 setelah menjadi jawara dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Jatim. menempati peringkat pertama perolehan suara dengan meraih 27 kursi atau 22,5 persen dari total 120 kursi di DPRD Jatim.

Perolehan 27 kursi tersebut melonjak dibanding hasil Pemilu 2014. Pada pemilu 2014, PDIP meraih 19 kursi atau hanya beda 1 kursi dengan PKB yang saat itu meraih 20 kursi. Karena keberhasilan itu, DPD PDI Perjuangan Jatim menggelar tasyakuran di kantor DPD .

“Alhamdulillah, rekapitulasi KPU Jatim sudah selesai. PDIP menang dengan meraih 27 kursi DPRD Jatim. Ini kemenangan ganda, karena kita juga menang di Pilpres. Karena itu kita menggelar tasyakuran atas raihan ini," tutur Ketua DPD , Kusnadi kepada wartawan di kantor DPD PDIP Jatim, Minggu (12/5).

Kusnadi menerangkan karena PDI Perjuangan meraih kursi terbanyak di DPRD Jatim, maka secara otomatis berhak mendapat kursi Ketua DPRD Jatim. Namun soal siapa yang akan menjadi Ketua DPRD Jatim, Kusnadi tidak bisa menjawab karena penunjukan itu wewenang Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Kusnadi mengungkapkan, siapapun yang ditunjuk menjadi Ketua DPRD Jatim akan didukung oleh DPD dan Fraksi PDI Perjuangan. Sebab hal itu sesuai mekanisme yang berlaku di PDI Perjuangan.

"Penunjukkan Ketua DPRD Jatim menjadi wewenang DPP. Siapapun harus siap mendapat penugasan tersebut, termasuk saya, Mbak Untari atau Mbak Tari (Hari Putri Lestari). Kita akan dukung siapapun yang ditunjuk partai," tegas Kusnadi.

Politikus berlatar dosen itu menambahkan, PDIP juga menjadi jawara di tingkat kabupaten/kota dengan menang di 18 daerah dari total 38 kabupaten/kota di Jatim. Adapun 20 kabupaten/kota dibagi oleh parpol-parpol lainnya.

“PDIP juga ikut mengantarkan kemenangan 65,7 persen bagi Pak Jokowi, dan meraih 20 kursi untuk DPR RI,” ujar mantan dosen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya tersebut.

Untuk DPRD Jatim, menurutnya, prestasi ini merupakan kali pertama dalam sejarah PDIP meraih suara terbesar di Jatim. Sehingga bisa dipastikan PDIP akan mengirim wakilnya menjadi ketua DPRD Jatim periode 2019-2024.

“Terima kasih kepada seluruh rakyat Jatim. Ini kepercayaan rakyat yang luar biasa,” ucap Kusnadi.

Kusnadi membeberkan, ada tiga kunci kemenangan PDIP dalam . Pertama, kesolidan seluruh jaringan partai serta kerja sistematis dari para caleg. “Sudah sejak lama konsolidasi di PDIP berjalan intens. Sehingga tim sangat solid. Apalagi, semua caleg bergerak serempak,” tuturnya.

Kedua, kerja nyata Presiden Joko Widodo yang telah dirasakan masyarakat. “Pak Jokowi adalah representasi PDIP. Selama ini Pak Jokowi dan PDIP juga terus beriringan bekerja nyata dalam berbagai program pemerintah. Itu memudahkan masyarakat dalam membaca rekam jejak PDIP, sehingga mantap memilih PDIP,” paparnya.

Ketiga, PDIP mendapat tempat di hati publik karena isu-isu pro-rakyat yang terus diperjuangkan dalam berbagai tingkatan.

“Seluruh jaringan PDIP menyuarakan keberpihakan kepada rakyat kecil, pemerataan infrastruktur, pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan, serta komitmen terhadap kebhinekaan. Isu-isu strategis itu sesuai kehendak rakyat,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD , Sri Untari Bisowarno menjelaskan, di sejumlah daerah, PDIP juga berhasil mempertahankan kemenangan. Total ada 18 kabupaten/kota di Jatim yang dimenangkan PDIP, sehingga otomatis PDIP menjadi ketua DPRD kabupaten/kota setempat.

“Sekarang fokus kami memperkuat konsolidasi seluruh anggota legislatif dan eksekutif dari PDIP. Kita kawal komitmen memperjuangkan cita-cita kesejahteraan rakyat. Jadikan PDIP sebagai alat untuk membantu rakyat, membersamai rakyat dalam suka dan duka,” imbuh Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini.

Dalam kesempatan itu, DPD juga menyampaikan empati dan duka cita terhadap para anggota KPPS, PPK, dan semua penyelenggara pemilu yang wafat saat menjalankan tugas.

“Kita semua berutang budi kepada para penyelenggara pemilu yang telah menunaikan tugasnya dengan baik. Mereka adalah pahlawan demokrasi. Insya Allah, mereka semua meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah,” pungkas Untari, politisi perempuan PDIP yang digadang maju dalam pilkada Kabupaten Malang tahun 2020 itu. (mdr/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO