SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur didampingi Ketua KPU Provinsi Jatim Jumat (26/4) kemarin mengadakan silaturahmi dan menyerahkan santunan pada keluarga penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal. Di seluruh Jawa Timur ada 58 petugas penyelenggara maupun petugas pengaman Pemilu yang meninggal.
Mereka meninggal dunia saat bertugas dalam penyelenggaraan Pilpres, DPD, DPR RI, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang diselenggarakan pada tanggal 17 April 2019 lalu.
BACA JUGA:
- Dibuka Lowongan Jadi Anggota KPU Kabupaten/Kota Pasuruan, Minat? Berikut Caranya
- Misto Leo Faisal, Satu-satunya Caleg Partai Gelora yang Lolos Jadi Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan
- Target Raih 10 Kursi DPRD Pasuruan tak Tercapai, Golkar Tetap Amankan 6 Kursi
- PDIP Pertahankan 8 Kursi DPRD Kabupaten Pasuruan
Di antara deretan penerima santunan tersebut ada dua keluarga dari Kota Pasuruan. Mereka adalah Tohiron (48), petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di TPS 21 Kelurahan Karanganyar Kecamatan Panggungrejo. Dia meninggal pada tanggal 21 April 2019.
Selain itu ada Abdul Mujid (40), Ketua KPPS Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo yang meninggal pada tanggal 17 April 2019.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan rasa bela sungkawa. Ia berharap korban mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
“Keluarga yang ditinggal semoga mendapat kesabaran dan tawakal. Masih banyak orang-orang yang baik yang telah mengorbankan jiwa raga pikiran untuk membangun Indonesia dengan mensukseskan Pemilu,” ujar Gubernur.
Ketua KPU Jawa Timur Choirul Anam juga menyampaikan rasa duka pada seluruh keluarga penyelenggara Pemilu yang meninggal. Selain itu juga ucapan terima kasih juga kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pemilu mulai awal hingga akhir.
“Mereka adalah garda terdepan dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia,” ujar Choirul Anam. (ard/par/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News