GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik menyabet juara II lomba partisipatif perkumpulan petani air (P3A) tingkat nasional, Kamis (25/4). Penghargaan ini berkat kerja keras HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air) Tani Rukun Desa Wahas Kecamatan Balongpanggang.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menerima penghargaan itu di ruang Putri Cempo Kantor Pemkab Gresik, Kamis (25/4). Bupati kemudian secara simbolis menyerahkan penghargaan dari Kementerian PUPR kepada HIPPA Tani Rukun Desa Wahas.
BACA JUGA:
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
"Kami pemerintah daerah sangat mengapresiasi atas prestasi yang diraih HIPPA Tani Rukun yang meraih juara kedua dalam ajang bergengsi tingkat nasional ini. Atas prestasinya tersebut, HIPPA Tani Rukun juga menerima sejumlah bantuan dari Kementerian PUPR berupa satu unit motor roda tiga, 1 unit mesin potong rumput, dan juga satu unit mesin gergaji kayu," ujarnya.
Bupati meminta kepada Dinas terkait agar tidak henti-hentinya memberikan pembinaan-pembinaan terhadap para petani dalam komitmennya meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Gresik.
Ia juga berharap kepada Himpunan Petani, khususnya HIPPA Tani Rukun, untuk mengembangkan inovasi, utamanya terkait dengan pertanian. Sehingga diharapkan dapat meminimalisir biaya yang dikeluarkan oleh para petani.
"Kita harus mampu menciptakan inovasi baru. Misalnya saja terkait dengan sistem irigasi yang handal. Kita bikin tempat penampungan air tadah hujan, sehingga air tadah hujan tersebut bisa kita cadangkan untuk pertanian tahap berikutnya disaat musim kemarau," terangnya.
Ditegaskan Bupati, inovasi seperti ini belum ada sebelumnya di daerah lain. Apalagi Kabupaten Gresik merupakan daerah yang kerap dilanda kekeringan.
Saat ini, upaya lain yang dilakukan Pemkab Gresik untuk mengatasi kekeringan adalah dengan program 1.000 sumur. "Saat ini upaya tersebut sudah mencapai progress 60 persen. Harapannya di masa akhir jabatan saya, progresnya sudah mencapai 100 persen," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News