PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Jelang Pesta Demokrasi 17 April 2019, Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim Bangil Ahmad Wildan menggelar doa bersama yang diikuti 4.000 jamaah terdiri dari para santri, wali Santri, dan warga Bangil.
Kegiatan yang dikemas dalam pengajian bertajuk kebangsaan tersebut mengajak kepada masyarakat Bangil, Pasuruan pada umumnya, untuk ikut berpartisipasi menjaga kerukunan, persatuan dan keberagaman.
BACA JUGA:
- Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
- H+3 Lebaran, Arus Lalu Lintas di Pasuruan Naik Hampir 100%
- Pasang Rambu Larangan Parkir di Bundaran Apollo, Polisi Tindak Tegas Sopir Bandel
- Operasi Pekat Semeru 2024, Satreskrim Polres Pasuruan Amankan Bandar Bahan Peledak
"Ayo kita sambut pemilu ini dengan penuh cinta persaudaraan, persatuan dan keberagaman," ujar Ahmad Wildan saat wawancara dengan BANGSAONLINE.com di Sentra Bangkodir, Pogar, Bangil, Pasuruan, (14/4).
Dia menjelaskan, bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden itu hakikatnya sama. Membangun bangsa dan negara yang lebih baik. Dengan demikian, menurut Wildan, siapapun presiden yang terpilih tetap dihormati.
"Siapapun presidennya kita tetap hormat dan ikut menjaga NKRI. Sebab tujuan para calon presiden itu hakikatnya sama, untuk membangun negeri yang lebih baik," pungkasnya. (afa/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News