Sejumlah Desa di Gresik Masih Terendam Air

Sejumlah Desa di Gresik Masih Terendam Air Warga duduk di depan rumah dengan pemandangan genangan air. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah desa, areal persawahan, tambak, dan fasilitas umum di Kabupaten Gresik masih terendam akibat meluapnya sejumlah sungai, hingga Jumat (8/3).

Kepada BANGSAONLINE.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Tarso Sagito menyatakan, hingga Jumat (8/3), pukul 07 30 WIB ada sejumlah desa yang terendam dampak meluapnya sungai Bengawan Solo, Kali Tengah, dan Kali Lamong. Wilayah yang terendam itu, yakni untuk Kecamatan Driyorejo adalah Desa Kesamben Wetan.

"Jalan Poros Desa (JPD) Kesamben Wetan tergenang 10-15 cm sepanjang 150 meter," ujar dia.

Di Kecamatan Dukun, sejumlah desa juga masih terendam. Yakni Desa Bangeran, JPD tergenang sepanjang 700 meter, ketinggian air 30 cm. Persawahan dan tambak juga tergenang seluas 4 hektare. Air luberan dari waduk Porolimo juga menggenangi persawahan Desa Wonokerto dan Desa Bulangan.

Selanjutnya Desa Gedong Kedo’an, JPD tergenang sepanjang 400 meter, ketinggian 25-30 cm. Untuk persawahan dan tambak tergenang seluas 9 hektare, dan tempat pemakaman tergenang dengan ketinggian 30-45 cm.

Kemudian Desa Bulangan, JPD tergenang sepanjang 700 meter, ketinggian air 25 cm, dan tambak tergenang seluas 4 hektare. "Sementara untuk Dusun Kaliagung, persawahan tergenang seluas 8 hektar, Desa Lowayu persawahan dan tambak tergenang seluas 20 hektare," urai Tarso.

Genangan air juga terjadi di Kecamatan Bungah. Di antaranya Desa Bungah, JPD tergenang sepanjang 70 meter, ketinggian 20 cm.

Sedangkan dampak dari luapan Kali Lamong, lanjut Tarso, di Kecamatan Cerme desa terendam di antaranya di Desa Morowudi. Jalan Raya Morowudi tergenang sepanjang 700 meter dengan tinggi genangan 20-30 cm. Untuk Dusun Morowudi Wetan, sedikitnya ada 10 rumah tergenang.

"BPBD telah menyalurkan bantuan kepada para korban. BPBD juga telah melakukan giat pembendungan tanggul jebol di wilayah Kecamatan Dukun. BPBD minta warga di sekitar bantaran sungai dan kali tersebut tetap waspada, mengingat sejumlah desa yang terendam air masih berangsur naik seperti di Morowudi Cerme," terangnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO