
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banyaknya jaringan irigasi yang tidak berfungsi normal karena dipenuhi lumpur dan sampah secara langsung berdampak tidak lancarnya aliran air ke persawahan. Kondisi buruk tersebut menjadi perhatian dari Pemkab Pasuruan untuk segera dilakukan normalisasi
Kepala Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang Ir Hanung Widya Sasangka saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengatakan, untuk kegiatan normalisasi pada tahun 2019 ini pihaknya menargetkan 80 titik lebih.
”Saat ini kegiatan normalisasi sudah mulai dilakukan. Yang medan berat menggunakan alat berat, ada juga yang menggunakan tenaga manual,“ jelasnya.
Beberapa jaringan irigasi yang dikerjakan baik dengan menggunakan alat berat dan tenaga manual yakni Tambakrejo Kecamatan Pasrepan, Panditan, Kecamatan Lumbang, Saluran Klompang Kecamatan Kejayan. “Rata-rata yang ditangani jaringan irigasi, airnya mengaliri persawahan petani agar bisa lancar,“ jelasnya.
Hanung menambahkan, untuk lokasi yang akan ditangani memang sesuai dengan usulan yang sudah diajukan oleh masyarakat. Pihak dinas berharap titik lokasi yang akan dinormalisasi pada tahun ini jumlahnya bisa lebih banyak atau melebihi target.
“Untuk anggaran normalisasi tahun ini 3 miliar rupiah,“ tambah Hanung. (bib/par/ian)