Kepala Kelompok Observasi dan Teknisi BMKG Tuban, Andrie Wijaya.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Fenomena alam Super Snow Moon atau bulan purnama Perige kembali terjadi di Indonesia pada Selasa (19/2), mulai pukul 16.02 WIB.
Fenomena merupakan saat di mana bulan purnama akan terlihat lebih besar 7 persen dari ukuran biasanya, karena jarak bulan dengan bumi berada pada titik paling dekat. Selain itu, sinar bulan akan lebih terang 16 persen dari biasanya
Walaupun terlihat indah, namun ada dampak yang akan ditimbulkan pada saat fenomena tersebut terjadi. Salah satunya, memicu terjadi pasang air laut Jawa bagian Utara. Begitu pula akan terjadi di pesisir utara Tuban.
Hal ini sebagaimana diungkapkan Kepala Kelompok Observasi dan Teknisi BMKG Tuban, Andrie Wijaya. Ia mengatakan, akan terjadi pasang maksimum air laut yang ditimbulkan oleh Supermoon di beberapa perairan di Indonesia. termasuk di Laut Jawa bagian utara. Selain itu, kata dia, fenomena ini juga berpotensi menyebabkan banjir rob.
"Kalau di Tuban kemungkinan sampai 0,5 meter hingga 1,5 meter lebih tinggi dari gelombang biasanya," kata Andrie Wijaya.
Untuk itu, Andrie mengimbau kepada masyarakat pesisir agar selalu waspada dan selalu mengupdate segala informasi cuaca dari BMKG. "Sebab, dengan tingginya gelombang akan menimbulkan gangguan pada transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, serta bongkar muat di pelabuhan," tuturnya.
Tak hanya itu, dampak lainnya yang juga bisa terjadi yakni, intensitas curah hujan yang meningkat mulai ringan hingga lebat, disertai angin dan petir, pada saat pagi, siang, sore dan malam.
"Kalau peningkatan curah hujan di Tuban, kemungkinan besok hingga tiga hari ke depan, ini karena dampak dari Supermoon ini," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
