Belajar Toleransi, 35 Penyuluh Agama Islam Kunjungi Desa Pancasila Balun Lamongan

Belajar Toleransi, 35 Penyuluh Agama Islam Kunjungi Desa Pancasila Balun Lamongan Para Penyuluh Agama Islam Kemenag Lamongan saat foto bersama.

Pantauan BANGSAONLINE.com, puluhan penyuluh yang didampingi Bagian Binmas , Abd Jamil dan dua tutor dari Badan Diklat Keagamaan Surabaya, Miftah Sirojudin dan Eni Nurhidayati antusias mendengarkan penjelasan Imam Masjid setempat soal kerukunan dan situasi yang harmonis tanpa ada gesekan soal perbedaan agama yang ada di Desa Balun tersebut.

"Tidak ada warga yang debat apalagi sampai bertiikai soal agama. Semua sudah sadar dan saling menghargai atas perbedaan ini, pokoknya Balun bisa jadi percontohan soal kerukunan umat beragama," ujar Hadi.

Usai menjalankan Salat Ashar, sebagian penyuluh ada yang melihat dari dekat proses pembuatang ooh-ogoh. Pembuatan ogoh-ogoh ini dilakukan untuk menyambut hari raya Nyepi tahun baru saka 1940.

Menurut pengurus Pura Sweta Mahasuci Desa Balun, Ngarijo, pembuatan ogoh-ogoh di desanya dipusatkan di pura desa setempat sejak Januari 2018 lalu.

"Dari delapan ogoh-ogoh, kata Ngarijo, 5 di antaranya pembuatannya dilakukan di pura desa sementara 4 di antaranya dibuat di rumah warga," katanya. (qom/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO