Rumah di Tuban Ambruk Diterjang Puting Beliung, Seorang Nenek dan Empat Cucunya Selamat

Rumah di Tuban Ambruk Diterjang Puting Beliung, Seorang Nenek dan Empat Cucunya Selamat Kastini (60), warga Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban saat menerima bantuan. Tampak latar belakang rumahnya yang roboh diterjang angin puting beliung.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kastini (60), warga Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban harus merelakan rumah yang ditempatinya kini tinggal puing-puing. Rumah yang ditempatinya selama bertahun-tahun tersebut ambruk, lantaran tak mampu menahan terjangan puting beliung yang menghantam wilayah sekitar desa tempat tinggalnya.

Akibatnya, rumah semi permanen yang terbuat dari kayu itu rata dengan tanah karena tidak mampu menahan terjangan angin. Beruntung, ia dan cucunya selamat dari reruntuhan rumah yang dihuninya. Dengan sigap Karsini dan keempat cucunya keluar dari rumah setelah mendengar suara kayu penyokong rumahnya patah.

"Korban dan cucunya keluar menyelamatkan diri," ujar Kapolsek Widang, AKP Totok Wijanarko saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (3/1).

Totok mengatakan, kejadian tersebut bermula saat hujan deras disertai angin kencang menyapu wilayah Kecamatan Widang dan sekitarnya. Saat itu korban bersama cucunya berada di dalam rumah. 

Melihat rumahnya akan segera runtuh, korban mengajak cucunya pergi keluar untuk menyelamatkan diri. Akhirnya, tidak lama berselang yang ditakutkan korban terjadi. Rumah milik korban akhirnya benar-benar roboh.

"Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, namun korban mengalami kerugian material ditaksir mencapai Rp 50 juta," pungkasnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Tuban Joko Ludiono mengatakan, puting beliung yang menghantam wilayah sekitar Kecamatan Widang mengakibatkan sejumlah rumah mengalami kerusakan. "Saat ini petugas BPBD telah menuju ke lokasi kejadian dan memberikan sedikit bantuan sembako, dan 1.000 buah atap genteng untuk masyarakat yang terkena musibah," kata Joko.

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat tetap waspada dalam menghadapi musim hujan yang sangat berpotensi terjadinya bencana. Menurutnya, puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Februari hingga Maret mendatang.

“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap gejala alam. Semoga Tuban aman dan terkendali,” pungkasnya. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO