Hadiri Deklarasi JKSN di Lamongan, Khofifah Optimis Perolehan Suara Jokowi Melebihi Pilgub Jatim

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim terpilih, Khofifah Indar Parawansa optimis suara untuk Capres-Cawapres Joko Widodo-KH. Ma'ruf Amin bakal melebihi perolehan suara dirinya saat Pilgub Jatim lalu. Hal itu diungkapkan Ketua Pembina JKSN Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri deklarasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Lamongan di Gedung Korpri setempat, Rabu (26/12) siang.

Menurut Khofifah, keberadaan JKSN merupakan bagian dari penguatan konsolidasi yang sebelumnya sudah dibangun saat Pilgub Jatim dan sampai kini mereka terus bergerak.

"Tapi kan semangat ini harus terus disiram, harus terus ditumbuhkan. Sebenarnya deklarasi ini adalah simbolik dari seluruh semangat yang sedang berjuang untuk mengantarkan kembali kemenangan pak Jokowi yang pada pilpres nanti mengambil cawapres KH. Ma'ruf Amin," ujarnya.

Ditambahkanya, untuk warga NU konsolidasinya tidak usah diragukan lagi, karena sudah lama terbangun sejak Pilgub lalu. "Nah sekarang untuk teman-teman yang membangun menyampaikan program nyata dengan konsolidasi, saya rasa sudah dilakukan pak Jokowi dan menjadi referensi penting, bagaimana program-program strategis sesuai dengan janji-janji beliau itu sebagian besar sudah terlaksana," katanya.

Dicontohkan Khofifah, saat ini Pertamina sudah berada di atas Petronas. "Beliau juga ingin menjadikan masyarakat Indonesia menjadi tuan rumah di negaranya sendiri dengan memiliki saham mayoritas di Freeport dan itu juga sudah. Teluk Mahakam sudah 100 persen dimiliki Indonesia".

"Jadi akses yang sudah dibangun oleh pemerintah pusat, pemerintahan pak Jokowi ini harus bersambung dengan semangat, profesionalisme, dan kedisiplinan kita semua untuk bisa melakukan percepatan penyejahteraan masyarakat," ujarnya.

Untuk target perolehan suara Jokowi, Khofifah berharap bisa lebih signifikan dari perolehan paslon dirinya saat di Pilgub. "Jadi, kita akan terus bergerak, kita akan memaksimalkan sapaan pada masyarakat, dan pengamanan hingga titik-titik pasca coblosan, yaitu pengawalan, pengawasan, dan pengamanan hasil," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News