Jelang Natal, Permintaan Relief 'Perjamuan Suci' di Bojonegoro Stabil

Jelang Natal, Permintaan Relief TELITI: Salah satu pekerja Sutrisno sedang mengukir relief perjamuan suci berjenis tiga dimensi.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Permintaan ukiran relief 'perjamuan suci' untuk perayaan Hari Natal 25 Desember di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, terbilang stabil.

Sutrisno pemilik usaha ukir relief di Jalan Pemuda, Kecamatan Kota Bojonegoro mengatakan, permintaan ukiran relief dari limbah kayu jati tahun ini stabil dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Saat ini hanya membuat dua buah saja (ukiran relief perjamuan suci). Tahun lalu sampai enam-tujuh buah," kata Sutrisno ditemui di rumahnya, Jumat (14/12/18).

Dia mengatakan, para pemesan relief perjamuan suci tahun sebelumnya datang dari berbagai kota, baik wilayah Jawa Timur maupun Jawa Tengah hingga Kalimantan dan Sumatera.

"Harganya mulai Rp 2 juta hingga Rp 40 juta untuk relief yang besar ukuran 1x2 meter," ucapnya menjelaskan.

Ukiran yang dibuat Sutrisno dan beberapa pekerjanya berjenis tiga dimensi (3D). Selain itu kualitas kayu yang digunakan adalah kayu jati tua asli Kabupaten Bojonegoro.

"Bedanya di sini dengan di Jepara misalnya, di sini menang bahan kayu jatinya yang tua asli jati Bojonegoro. Di sini reliefnya juga langsung jadi satu dengan bonggol jati (akarnya). Jadi harganya sedikit lebih mahal, karena barangnya bagus," katanya.

Sutrisno menekuni usaha ukir kayu jati sejak 2002 silam. Dari tahun ke tahun usahanya terus berkembang hingga saat ini mempunyai 23 orang pekerja.

Di gudangnya ada sekitar 30 jenis ukiran kayu jati yang siap dijual. Mulai bentuk burung garuda, kaligrafi, hingga relief perjamuan suci untuk hiasan perayaan Natal dan relief Yesus. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO