​Seleksi Calon Komisioner KPU Jatim, Sistem Skoring Rugikan Calon Non Petahanan

​Seleksi Calon Komisioner KPU Jatim, Sistem Skoring Rugikan Calon Non Petahanan Tujuh anggota Komisioner KPU Jatim periode 2014-2019 yang seluruhnya lolos seleksi administrasi oleh Timsel.

Terpisah, Ketua Timsel calon anggota , Dr. Suko Widodo, M.Si membenarkan bahwa sistem skoring seleksi administrasi dalam rekrutmen calon anggota cenderung menguntungkan orang-orang yang pernah menjadi penyelenggara pemilu. Namun pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Sebab tugas Timsel hanya melaksanakan apa yang sudah dibuat oleh KPU RI.

“Saya akui sistem skoring yang digunakan dalam seleksi calon anggota ini memang perlu dipertanyakan karena terlalu menyederhanakan tugas komisioner hanya sebagai penyelenggara pemilu. Sehingga penguasaan dalam membuat policy strategis dan solutif kurang mendapat proporsi yang seimbang,” kata Suko Widodo.

Ia mencontohkan calon peserta yang memiliki pengalaman menjadi ketua KPU Provinsi disertai dengan bukti bobot nilainya 100 poin, kemudian menjadi ketua KPU kabupaten/kota 75 poin, pengalaman menjadi ketua PPK 25 poin.

“Pak Redi Panuju hanya punya pengalaman menjadi KPPS tapi tak disertai dengan bukti surat, sehingga nilai skoringnya nol. Begitu juga

Prof Muzakki walaupun punya pengalaman menjadi konsultan Bawaslu Jatim nilai skoringnya hanya 15 sehingga kalah dengan peserta lainnya,” pungkas Suko. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO