tampang si ok... foto: the sun
SYDNEY, BANGSAONLINE.com - Ryan James (31) memanfaatkan kesempatan boomingnya profesi gigolo di dunia. Dia pun keluar dari pekerjaannya di dunia perbankan dan keuangan, dan memilih menjadi pria panggilan dengan bandrol harga Rp 57 juta.
Dalam instagramnya, Ryan menyatakan siap menemani perempuan, untuk keperluan makan malam, bincang-bincang, dan layanan seks.
Ryan James, 31, berbicara kepada The Morning Show Australia, memilih keluar dari pekerjaannya di dunia keuangan, karena tahu, apa yang diinginkan perempuan. “Saya memiliki apa yang diinginkan perempuan itu,” kata dia.
“Orang tua saya awalnya tidak tahu. Begitu saya keluar dari pekerjaan dan menekuni layanan pendamping perempuan kesepian ini, saya memberitahu teman-teman. Dan orang tua saya baru tahu kemudian. Untungnya orang tua tak protes,” tambah dia.
Ryan mengatakan dia lebih banyak mengobrol dengan kliennya, daripada layanan seks. Ryan menceritakan, permintaan paling banyak adalah kencan makan malam mewah, yang mencakup enam jam 'memanjakan diri atau kesenangan', menginap semalam dan sarapan di pagi hari.
Di situs webnya Ryan mengatakan, "sopan dan gentleman setiap saat."
"Setiap pertemuan yang kami miliki akan benar-benar berkesan, membuat Anda ingin kembali lagi dan lagi," tambahnya.
Dia memiliki "daftar keinginan" hadiah yang dapat dibeli wanita untuknya, yaitu setelan Hugo Boss, sepatu Prada dan jam tangan Tag Heuer. “Dilebihkan juga tidak apa-apa,” tambah dia.
"Dari apa yang saya lihat, pria lebih fokus pada sisi seksual dari hal-hal. Wanita fokus pada seks juga, mereka tidak akan datang menemui saya tanpa itu, tetapi kami menghabiskan banyak waktu untuk berbicara juga."
Ryan mengatakan beberapa kliennya baru saja bercerai, sementara yang lain masih menikah tetapi belum akrab dengan suami mereka untuk beberapa waktu. Yang termuda berusia 20 tahun.
Dan bisnis gigolo saat ini sedang booming.
