PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Ada nuansa lain di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pamekasan. Tampak siswa-siswi yang sedang belajar berpakaian ala santri, para siswa dengan sarung dan pecinya, sedangkan para siswi memakai pakaian santriwati pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2018, Selasa (23/10).
Kepala Madrasah Aliyah Negeri 2 Pamekasan Achmad Wahyudi mengaku bangga dan senang melihat siswa-siswi hingga guru di lingkungan sekolah berpakaian ala santri.
BACA JUGA:
- Dukung Pengembangan Digital, PLN Resmikan Aplikasi Buatan SMKN 3 Pamekasan
- SMK Bina Husada Pamekasan Dibobol Maling, 4 Laptop dan 1 Proyektor Raib
- Istigotsah Puncak Peringatan HSN, Mas Abu: Terima Kasih Santri Telah Bantu Bangun Kota Kediri
- Awas Hangus! 3 Hadiah Umroh Jalan Santai Hari Santri 2023 Belum Diambil Pemenang
"Berpakaian ala santri di HSN ini merupakan program Bupati Pamekasan dan saya sangat bangga serta mendukung program pemerintah dan ini akan berlangsung selama tiga hari," ungkapnya didampingi Edi Rahmat selaku waka kesiswaan.
Menurutnya diakui atau tidak kemerdekaan Republik Indonesia selama ini tidak lepas dari perjuangan santri serta para ulama dan kyai. "Bersama santri damailah negeri," jelasnya tentang tema HSN tahun ini.
Menurutnya berpakaian ala santri merupakan bentuk kecintaan dan penghormatan terhadap pejuang yang telah merebut kemerdekaan republik indonesia.
Cici siswi MAN 2 Pamekasan mengaku senang berpakaian ala santri dan berharap pemerintah terus memperhatikan pesantren yang menjadi tempat menuntut ilmu bagi para santri.
"Karenanya pemerintahan ke depan harus mengapresiasi peran santri, pesantren dan para ulama untuk kemudian didorong menjadi pesantren yang berkemajuan," harapnya. (err/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News