Bupati Lamongan Gulirkan Manajemen Padi Sehat, Targetkan 10 Ton Padi per Hektare pada 2021

Bupati Lamongan Gulirkan Manajemen Padi Sehat, Targetkan 10 Ton Padi per Hektare pada 2021 Bupati Fadeli (berdiri) dalam acara Temu Wicara Kontak Tani Tahun 2018 di Pendopo Lokatantra.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli terus berinovasi dalam bidang pertanian. Setelah sukses menerapkan Pertanian Jagung Modern (Tani Jago), kini menerapkan perlakuan serupa untuk komoditas padi.

Kini membuat road map Manajemen Padi Sehat (MPS) untuk meningkatkan produksi padi. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi keynote speaker Temu Wicara Kontak Tani Tahun 2018 di Pendopo Lokatantra, Rabu (17/10).

“Kami telah membuat berbagai langkah terobosan untuk mensejahterakan petani. Karena hampir 40 persen PDRB Lamongan dikontribusi dari sektor pertanian,“ ujarnya.

Dijelaskan olehnya, MPS ini dicetuskan setelah melihat kesuksesan pengembangan pertanian jagung di Lamongan. Karena itu, Fadeli berkeinginan mengulang kesuksesan Tani Jago tersebut pada pertanian padi.

Soal road map MPS ini disampaikan lebih rinci oleh Prof Moch Cholil Mahfud dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur. Dia pula yang sebelumnya membuat road map Tani Jago.

Tani Jago ini terbukti sukses meningkatkan produktvitas jagung yang semula 5,7 ton per hektare pada 2016, menjadi 9,7 ton per hektar di tahun 2018. Saat ini konsep Tani Jago sudah diadopsi sebesar 66,43 persen oleh petani jagung Lamongan di 15 kecamatan.

Cholil mengungkapkan bahwa lahan sawah tiap hari semakin sempit dan produktivitasnya melandai akibat intensifikasi yang terus menerus. Sehingga perlu pengembangan kawasan manajemen padi sehat dan pengembangan kawasan padi hibrida di lahan kering

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO