Tertinggi Jumlah ODGJ di Kota Blitar, Camat Sananwetan Dorong Dinkes Bentuk Posko Kesehatan Jiwa

Tertinggi Jumlah ODGJ di Kota Blitar, Camat Sananwetan Dorong Dinkes Bentuk Posko Kesehatan Jiwa

KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kecamatan Sananwetan menjadi penyumbang tertinggi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kota Blitar. Data itu berdasarkan hasil pemeriksaan jiwa dari warga di Puskesmas Sananwetan. Hal juga ini diakui Camat Sananwetan, Heru Eko Pramono.

Ia mengatakan, jumlah ODGJ di Kecamatan Sananwetan paling banyak di Kota Blitar. Sesuai data dari Puskesmas, jumlah ODGJ di Kecamatan Sananwetan mencapai 225 orang.

"Dari total itu, saat ini ada 177 ODGJ yang aktif berobat di Puskesmas," jelas Heru Eko Pramono, Selasa (16/10/2018). 

Disamping posko kesehatan jiwa Kecamatan Sananwetan setiap sebulan sekali rutin melalui Posyandu ODGJ. Meski posyandu ODGJ ini terbatas hanya untuk 20 orang karena keterbatasan sarana dan tenaga.

Saat mengikuti posyandu, para ODGJ dilatih cara hidup mandiri. Mereka diajari cara menyisir rambut, memasak, membuat kerajinan, bertani, dan berternak. Harapannya, ketika kejiwaannya mulai pulih, mereka bisa hidup mandiri tanpa menggantungkan ke orang lain.

"Untuk menekan angka ODGJ kami melakukan sejumlah upaya salah satunya dengan posyandu ODGJ. Namun memang masih terbatas untuk 20 orang saja setiap bulan karena sarana dan tenaga masih terbatas," ucap Heru. 

Menurut dia, selain kekurangan sarana dan tenaga sebenarnya perlu tempat khusus untuk penanganan ODGJ. Tempat khusus ini yang lebih tenang dan sepi. Sebab, emosi para ODGJ sering tidak stabil saat berada di tempat yang ramai orang. 

"ODGJ itu kan emosinya labil selain kader atau sukarelawan yang militan juga diperlukan tempat khusus yang lebih tenang agar proses penyembuhan maksimal," imbuhnya.

Sementara Wakil Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, jumlah ODGJ di Kecamatan Sananwetan memang paling banyak diantara dua kecamatan lainnya. Dengan kondisi ini ia mendorong Dinkes Kota Blitar segera membentuk posko kesehatan jiwa di tiap kelurahan. Saat ini, posko kesehatan jiwa baru terbentuk di tiap kecamatan. Posko kesehatan jiwa ini menjadi tempat pemeriksaan dan penanganan ODGJ.

"Sekarang posko kesehatan jiwa baru ada di kecamatan. Tiap sebulan sekali, masing-masing posko mengadakan posyandu ODGJ. Ke depan, kami ingin tiap kelurahan ada posko-nya. Biar jumlah ODGJ di Kota Blitar bisa ditekan," pungkasnya. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO