Mantan Napi, Emron Dianggap Tak Layak Pimpin PPP, Lulung Kerahkan 200 Orang

Mantan Napi, Emron Dianggap Tak Layak Pimpin PPP, Lulung Kerahkan 200 Orang Emron Pangkapi, Wakil Ketua Umum Bidang Internal DPP PPP, yang kini diangkat sebagai Plt Ketua Umum DPP PPP oleh kubu Romi. Foto: kompas.com


JAKARTA(BangsaOnline)Konflik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus memanas antara kubu Emron Pangkapi dan Suryadharma Ali (SDA). Menurut politikus PPP Andi Jamaro Dulung, sudah 15 pengurus PPP kubu Emron yang dipecat.

"Hari ini sudah diberikan surat pemecatan 15 orang, mereka yang mengotaki pemecatan tehadap SDA. Termasuk Emron, Suharso, Romy dan lain-lain," kata Andi di markas PPP, Jakarta, Selasa (16/9).

Andi adalah politikus PPP yang baru saja diangkat menjadi ketua DPP. Menurutnya, pemecatan SDA karena status tersangka tidak masuk akal. Sebab Emron juga merupakan mantan narapidana. Emron saat ini ditunjuk Plt Ketua Umum PPP.

"Bisa saja tambah panas. Kan mereka memutuskan SDA karena tersangka ( korupsi) terus diganti Emron mantan napi. Kan tidak logis," ujarnya.

Andi menjelaskan, seharusnya kubu Emron membela SDA dalam situasi tersebut. "Dulu pas dia (Emron) ditahan SDA datang lakukan pembelaan. Saat ini malah berbalik," terangnya.

"Kalau buat partai serahkan dong kepada orang yang bersih (dari kasus hukum)," tambahnya.

Seperti diketahui, Emron pernah terlibat kasus penyalahgunaan kredit usaha tani (KUT) di Kabupaten Sungai Liat, Bangka Belitung pada 1999 lalu.

Sementara Ketua DPW DKI Jakarta PPP, Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengerahkan ratusan anak buahnya untuk mengamankan markas PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Menurutnya, tugas ini diemban atas perintah Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA).

Lulung menjelaskan, pengaman ini dilakukan agar tidak dikuasai kubu Emron Pangkapi. Haji Lulung menganggap kubu Emron merupakan orang zalim.

"Saya kapasitas kan wilayah Jakarta, oleh karenanya dalam hal ini Pak SDA menugaskan saya mengamankan kantor DPP. Supaya asetnya terjaga dari orang yang tidak bertanggungjawab dan zalim dari partai," kata Lulung di Markas PPP, Selasa (16/9).

Lulung menuturkan, saat ini pasukan yang dikerahkan sekitar 200 orang. Dia juga membantah bila dalam penjagaan ini juga dibantu oleh preman. "Di sini ada 200 orang yang jaga, pakai tiga shift," ujarnya.

Selain itu, Lulung menyayangkan sikap kubu Emron yang tiba-tiba memecat SDA. "Mereka (kubu Emron) melakukan hal-hal yang tidak mencerminkan partai. Mereka seharusnya membela dulu," ujarnya.

Tidak sampai di situ, Lulung bahkan menuding apa yang dilakukan kubu Emron hanya merupakan nafsu terpendam. Sehingga tidak mungkin bertujuan untuk menyelamatkan partai. "Mereka hanya punya semangat syahwat merebut kepemimpinan. PPP jangan dijadikan partai pecat pemecatan," terangnya.

Sumber: merdeka.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO