Kubu SDA Duduki Kantor PPP, Kubu Romi Ancam Lapor Polisi

Kubu SDA Duduki Kantor PPP, Kubu Romi Ancam Lapor Polisi Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali. Foto: dpcppptangerangkota


JAKARTA(BangsaOnline)Meski kubu Suryadharma Ali (SDA) terus melakukan perlawanan dengan aksi pendudukan kantor DPP , kubu Romahurmuziy Cs tetap menyatakan keputusan pemecatan Ketua Umum SDA tersebut sudah benar, yaitu lewat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 14-15 September 2014 di Jakarta.

"Keputusan memberhentikan Pak SDA dari jabatan Ketua Umum sudah resmi dan sah lewat Rapimnas," kata Sekjen DPP Romahurmuziy di Jakarta, Senin (15/9).

Tidak itu saja, semua keputusan Rapimnas menurut Romi, begitu dia akrab disapa, sudah sesuai dengan AD/ART DPP , termasuk keputusan Rapimnas yang mengukuhkan Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi sebagai pengganti SDA.

"Rapimnas ini sudah sesuai dengan pasal 50 ART. Dan peserta rapimnas adalah pengurus harian DPP dan ketua pengurus harian DPW," jelasnya.

Dia mengatakan, rapimnas kemarin dihadiri 29 dari 33 DPW. Bahkan perhelatan itu juga dihadiri 30 dari 50 ketua harian. Artinya jika lebih dari setengah yang hadir.

Romi menambahkan, keputusan rapimnas yang tak kalah pentingnya adalah membuat struktur kepengurusan DPP yang baru dan pihaknya akan melaporkannya ke Kemenkumham.

Romi juga mengaku sangat menyesalkan kantor DPP yang diduduki oleh sekelompok orang berseragam Satgas Angkatan Muda Kabah (AMK) dan pintu gerbang kantor partai berlambang kabah itu digembok oleh kubu Suryadharma Ali. Romi mengancam akan melaporkan ke pihak yang berwajib.

"Pendudukan kantor DPP dengan cara premanisme seharusnya tidak dilakukan. Kita sangat menyesalkan karena cara seperti itu masih saja dipakai oleh Pak SDA dalam menyelesaikan konflik," tegas Romahurmuziy.

Dia menegaskan cara premanisme seperti itu merupakan watak SDA. Tindakan seperti itu menurut anggota DPR ini tidak pantas dilakukan mengingat bangsa Indonesia bangsa yang beradan dan sendiri adalah partai Islam.

"Tindakan itu tidak bisa ditolerir dan untuk itu kami akan laporkan Pak SDA dan konco-konconya ke pihak kepolisian," ujar Romi.

Pendudukan kantor sebenarnya bukan pertama kali ini saja terjadi. Aksi pendudukan itu tidak bisa dilepaskan dari konflik internal yang terus terjadi di partai Islam tersebut. Konflik berlanjut pasca dilengsernya SDA dari kursi ketua umum oleh Romi Cs. Setelah melengserkan mantan menteri agama tersebut, kursi ketua umum oleh Romi cs diserahkan kepada Emron Pangkapi, yang sebelumnya menjabat sebagai Waketum .

Pasca dilengserkan, kubu SDA tidak diam. Mereka melakukan perlawanan karena pemecatan tersebut dianggap tidak sah. Mereka berpandangan untuk memecat SDA tidak bisa diputuskan rapat biasa tapi harus lewat Muktamar.

Sumber: Rmol.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO