Baru Berdiri, Ponpes Tahfidz Modern Terpadu Muslimah Tuban Sabet Sejumlah Prestasi

Baru Berdiri, Ponpes Tahfidz Modern Terpadu Muslimah Tuban Sabet Sejumlah Prestasi Para santri berprestasi Ponpes Tahfidz Modern Terpadu Muslimah Tuban menunjukkan pialanya.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pondok Pesantren Tahfidz Modern Terpadu Muslimah Tuban yang baru berdiri beberapa bulan lalu langsung menyabet sejumlah prestasi. Dari berbagai ajang kejuaraan di tingkat kabupaten yang diikuti, para santrinya meraih banyak prestasi.

Terbaru, selama September 2018 ini total ada 3 prestasi yang diraih. Yakni, juara 2 lomba puisi tingkat Kabupaten Tuban yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Tuban dalam rangka ulang tahun radio pradyasuara. Selanjutnya, juara harapan 2 lomba festival rebana di Kecamatan Semanding, dan terakhir juara 3 lomba pidato bahasa arab tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh Pemkab Tuban.

Untuk lomba baca puisi diraih oleh Izza Rahmawati (18), santriwati asal Kelurahan Gedungombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban. Anak pasangan Suwandi dan Munawaroh tersebut berhasil mendapatkan peringkat 2 dengan membawa puisi berjudul "Tasbih Laut" dengan tema kemaritiman. Sedangkan prestasi dari festival rebana hadroh diraih oleh Nur Faizah dkk. Meski belum genap sebulan, grup hadrah ini sudaj mendapat juara harapan 2. Sedangkan lomba pidato bahasa arab diraih oleh Siti Munaworoh, santriwati asal Desa Weden, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.

Pengasuh Ponpes Tahfidz Modern Terpadu Muslimah Tuban, Ustad Khoirur Rozi saat ditemui BANGSAONLINE.com, Minggu (23/9), bersyukur atas prestasi yang diraih santri-santrinya. "Alhamdulillah, sudah ada prestasi. Memang para santri di sini pada dasarnya anak yang cerdas, karena mereka juga mendapat beasiswa di Universitas Terbuka. Jadi kami tinggal memoles saja, dan santriwati yang mengembangkan," beber Ustad lulusan Pondok Pesantren Tanggir, Singgahan itu.

Khoirur Rozi mengungkapkan, saat ini ponpes yang diasuhnya memiliki 38 santri. Menurutnya, mereka rata-rata memiliki SDM yang bagus, sehingga pelajaran di bidang akademik maupun non akademik mudah diterima.

"Akan tetapi, ponpes tetap memiliki visi dan misi mendidik santri agar memiliki jiwa entrepreneur dan tidak mengandalkan ijazah saja. Intinya, santriwati di sini dapat menciptakan pekerjaan sendiri dan merekrut karyawan yang melibatkan orang lain. Meski mengedepankan jiwa entrepreneur, namun kami tak meninggalkan pelajaran ala pesnatren. Bahkan, kami sudah menerapkam program tahfid quran pada santri dan target 2 tahun sudah khatam 30 juz," ujarnya.

Sementara itu, Siti Munawaroh (18) yang berhasil menjadi juara 3 lomba pidato bahasa arab mengaku bahwa prestasi yang ia dapat tak terlepas dari bimbingan dari para ustad. 

"Alhamdulillah selama ini kami mendapat bimbingan dan motivasi dari para ustad. Semoga, bimbingan beliau bisa menghilangkan kebodohan kita," pungkas santri asal Bangilan ini. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO