GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ribuan masyarakat Kecamatan Manyar menggelar demo di pabrik PT. Jebe Koko, Jalan Raya Manyar KM 25 Kecamatan Manyar, Jumat (13/7), pukul 13.00 WIB.
Kedatangan warga dari Desa Manyar Sidomukti, Manyarejo, dan Manyar Sidorukun ini untuk mendesak agar pabrik yang memproduksi cokelat tersebut ditutup lantaran dinilai telah mencemari lingkungan.
BACA JUGA:
- Warga Tenggor Gresik Demo Proyek Jembatan Mandek, ini Jawaban Kabid Bina Marga
- Diduga Gunakan Limbah B3 untuk Produksi Batako, PT PLI Janjikan Hal ini Usai Didemo Warga
- Pabrik Kayu di Gresik Dilalap Api, 2 Karyawan Luka Bakar
- DPMPTSP Gresik Siapkan Insentif Retribusi Minimal 50 Persen untuk Industri Patuh Perizinan
Sebelumnya, ribuan pendemo melakukan jalan kaki dari Manyar menuju pabrik yang jaraknya sekitar 1 km.
Dalam aksinya, ribuan pendemo sempat terpancing emosi. Mereka sampai menggebrak pintu gerbang pabrik dan mendorongnya. Mereka juga menggoyang-goyang papan nama yang terpampang di pintu gerbang. Bahkan pendemo juga melempar botol air meneral ke dalam area pabrik.
"Pabrik bau seperti sampah. Bau meracuni warga Manyar. Bau pabrik seperti sampah busuk," teriak para pendemo.
Selama beraksi, para pendemo juga memampang sejumlah poster. Di antaranya bertuliskan 'Jebe Koko iku pabrik sampah ambune kok podo', serta poster bernada kecaman lainnya.
"Tutup Jebe Koko," teriak Khumaidi Ma'un, salah satu orator.
Setelah beberapa saat orasi, ribuan massa pendemo akhirnya ditemui manajemen pabrik. Mereka mempersilakan perwakilan massa masuk untuk berdialog. Namun massa menolak. Mereka meminta agar seluruh massa diperbolehkan ke kantor Jebe Coco.
Lantaran tak menemui kesepakatan, mereka pun memblokir jalan Pantura sehingga berakibat lalu lintas dari dua arah (Manyar - Gresik dan sebaliknya) macet total. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News