Begini Kata Dinas Pendidikan Terkait Sistem Zonasi yang Diduga Jadi Penyebab Siswi SMP Bunuh Diri

Begini Kata Dinas Pendidikan Terkait Sistem Zonasi yang Diduga Jadi Penyebab Siswi SMP Bunuh Diri

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Kabupaten dan Kota Blitar menanggapi kasus EP (16) siswi SMP yang bunuh diri diduga karena kecewa masalah sistem zonasi masuk SMA.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Blitar Suhartono menegaskan bahwa motif EP nekat mengakhiri hidupnya bukan semata lantaran masalah kecewa dengan sistem zonasi. Hal itu berdasarkan hasil konfirmasi dari berbagai pihak pasca kejadian.

"Intinya motifnya bukan semata-mata karena masalah zonasi. Begitu dapat kabar kejadian ini kami langsung konfirmasi ke sejumlah pihak," jelas Suhartono, Rabu (30/5/2018).

Selain informasi dari berbagai pihak, keyakinan penyebab korban bunuh diri bukan semata karena masalah zonasi ini, karena EP masih memiliki peluang masuk SMAN 1 Kota Blitar meski tinggal di luar zona. Karena dalam sistem zonasi ini ada kuota sebanyak 10 persen bagi siswa di luar zona, dengan pertimbangan nilai UN.

"Informasi yang kami dapat korban nilainya bagus dan masih punya kesempatan masuk SMAN 1 Kota Blitar," jelasnya.

Berdasarkan keterangan Katmadi Waka Kesiswaan SMP Negeri 1 Kota Blitar tempat EP bersekolah, EP merupakan siswi berprestasi. Bahkan EP menduduki peringkat ke 30 di sekolahnya, dengan nilai ujian nasional 359,0.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO