TUBAN, BANGSAONLINE.com – Sejumlah petani kacang tanah yang merupakan warga ring 1 PT Semen Gresik terancam gagal panen. Penyebabnya, musim panas datang lebih awal dari perkiraan, sehingga tanah tempat mereka menanam kacang tanah jadi mengeras.
"Sudah hampir dua bulan ini tidak turun hujan. Kacang yang siap dipanen jadinya begini, terpaksa disiram," ujar Yantono warga Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban saat ditemui BANGSAONLINE.com, Rabu (16/5).
BACA JUGA:
- Gebyar Diskon hingga 40 Persen, Pupuk Indonesia Salurkan Ratusan Ton Phonska Plus dan Urea di Tuban
- Hendak Bersihkan Lahan, Petani di Tuban Ditemukan Tewas Terbakar
- Keluhan Petani Terkait Proyek Jalan Soekarno-Hatta Tuban Sulit Terkabul, Kenapa?
- Khawatir Banjir, Petani di Tuban Protes Pengerjaan Drainase Permanen
Senada dikeluhkan Sugeng, penebas kacang asal Pati tersebut mengeluhkan sulitnya proses pencabutan kacang tanah.
"Apa boleh buat mas, ini terpaksa daripada tidak bisa dipanen. Sudah habis dua tangki air, semoga segera hujan," harap Sugeng.
Sementara itu, pantauan di lapangan, petani kacang tanah sangat kesulitan saat memanen disebabkan kerasnya tekstur tanah akibat tidak turunnya hujan belakangan ini. (tbn1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News