: KH. Syarif Surabaya
: KH. Yasin Surabaya
: KH. Nawawi Amin Surabaya
: KH. Bishri Syansuri Jombang
: KH. Abdul Hamid Jombang
: KH. Abdullah Ubaid Surabaya
: KH. Dahlan Abdul Kahar Mojokerto
: K. Abdul Majid Surabaya
: KH. Masyhuri Lasem
C.MUSTASYAR
KH Moh Zubair Gresik
KH. Raden Munthaha Madura
KH. Mas Nawawi Pasuruan
KH. Ridwan Mujahid Semarang
KH. R. Asnawi Kudus
KH. Hambali Kudus
Syekh Ahmad Ghanaim Surabaya (asal Mesir)
D. TANFIDZIYAH :
Ketua : . H. Hasan Gipo
Wakil : . H. Sholeh Syamil
Sekretaris :M. Sidiq Sugeng Yudowiro
Wakil : H. Nawawi
Bendahara : H. Mohammad Burhan
H. Ja'far .
Memang Kiai Abdul Chalim selama ini kurang popular. Padahal peran Kiai Abdul Chalim sangat besar terhadap berdirinya NU, terutama saat Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari sebagai pendiri utama NU menugasi KH Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) mengumpulkan kiai se-Jawa dan Madura di Surabaya. Kiai Abdul Chalim yang saat itu menjabat Sekretaris Nahdlatul Wathon ditugasi Mbah Wahab (saat itu Mbah Wahab Ketua Nahdlatul Wathon) membuat surat undangan terhadap para kiai se-Jawa dan Madura agar hadir dalam rapat yang akan memutuskan delegasi untuk menghadap raja di Hijaz yang kemudian menjadi cikal-bakal pendirian NU, organisasi keagamaan terbesar saat ini. (bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News