"Setelah melihat tiga pilar besar ini kewenangannya ada di Provinsi, sehingga kebijakan terhadap hal ini harus dimintakan ke provinsi, apakah benar bila niatan maju ke menjadi cawagub ini sebagai sebuah upaya meninggalkan atau berkhianat terhadap masyarakat Trenggalek," tanya Emil dengan nada retoris.
Emil menilai ada upaya menggiring opini terbalik sehingga kesannya dirinya berkhianat, padahal tujuannya selain mengambil amanah yang lebih besar Emil tetap berjuang untuk Trenggalek.
Dicontohkan lagi olehnya, dulu di Trenggalek ada sosok Bupati fenomenal yang diangkat menjadi Gubernur Irian Jaya, Brigjen Sutran namanya. Meskipun ditunjuk menjadi Gubernur Irian, Pak Sutran tetap memikirkan masyarakat Trenggalek dengan mengajak masyarakat bumi Menak Sopal ini bisa bekerja di sana.
Emil menegaskan dirinya sama halnya dengan Pak Sutran, darah Trenggalek, darah Imam Masjid Agung Trenggalek mengalir pada dirinya, sehingga dirinya mau diapakan dirinya tidak akan melupakan Trenggalek.
Pernyataan Emil di berbagai komunitas berpengaruh di Trenggalek dan di depan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan diamini oleh Ketua MPR tersebut.
"Serangan dari lawan itu biasa dilakukan, hal ini menunjukkan bahwasannya pasangan yang kita usung ini sangat diperhitungkan," tegas Zulhasan.
"Dulu Pacitan tidak lebih maju daripada Trenggalek. Namun setelah SBY menjadi Presiden, Pacitan jauh lebih maju daripada Trenggalek apa tidak," ungkap Zulhasan.
"Melihat contoh-contoh tersebut, pastinya bila Emil Dardak diberikan amanah menjadi Wakil Gubernur Jatim akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Trenggalek," tegas Zulhan lagi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News