Demokrat Bantah Pasang Spanduk "Khofifah Menang AHY Presiden"

Demokrat Bantah Pasang Spanduk "Khofifah Menang AHY Presiden" Salah satu spanduk yang merugikan kubu Khofifah-Emil. FOTO : IST

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Sejumlah titik jalan utama di kota Surabaya dan Sidoarjo sejak Selasa (20/3) muncul spanduk bertuliskan ‘Khofifah Menang AHY Presiden’. Spanduk bergambar Khofifah dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lengkap dengan slogan ‘S14P’ khas Partai Demokrat itu diduga kuat dipasang untuk tujuan dan kepentingan tertentu.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Timur Renville Antonio memastikan bahwa spanduk itu bukan dipasang oleh Partai Demokrat. Meskipun faktanya, banyak sekali masyarakat Jawa Timur yang ingin AHY maju di pemilihan presiden 2019 mendatang. Partai memastikan munculnya spanduk itu tidak berkaitan dengan Partai Demokrat baik struktural maupun kader-kader di daerah.

“Kami tidak tahu siapa yang memasang spanduk itu, namun Kami juga tidak tidak bisa menahan dukungan-dukungan yang muncul terhadap sosok Mas AHY,” jelas Renville Antonio, saat dikonfirmasi, Rabu (21/3).

Menurut Renville, model strategi semacam ini adalah cara lama yang pernah dilakukan pihak-pihak tertentu dengan tujuan dan maksud tertentu pula. Ia ingat ketika zaman Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum dan Nazarudin terkena masalah, muncul atribut-atribut yang dipasang untuk menjatuhkan Partai Demokrat. Nah, di pilgub Jatim ini, cara itu kembali dilakukan meskipun masyarakat luas saat ini sudah lebih cerdas dan tidak begitu saja percaya.

“Ada pihak-pihak yang iri dan tidak suka dengan kesolidan Partai Demokrat, khususnya di Pilgub Jatim ini. Apalagi di berbagai hasil survey, Partai Demokrat terbukti paling solid memenangkan pasangan Khofifah-Emil,” ujar Sekretaris Tim Kampanye Khofifah-Emil itu.

Anggota DPRD Jatim tiga periode ini melanjutkan, Ia menjamin seluruh kader Partai Demokrat baik di tingkat provinsi (DPD), DPC hingga PAC (Kecamatan) paham terhadap cara kerja partai Demokrat di pilkada ini. Apalagi dalam Rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu lalu di Jakarta, sama sekali tidak membahas perihal pemilihan presiden 2019.

“Rapimnas Demokrat diputuskan, tidak akan membahas Pilpres sampai dengan 171 pilkada serentak selesai,” tandasnya.

Sebab, dalam 171 pilkada serentak tahun 2018 ini, sesuai arahan ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, memiliki presentase target kemenangan yang cukup besar. Yakni menang 35% secara nasional dan di Jawa Timur Ketua DPD Partai Soekarwo menargetkan menang 75% dari 18 pilkada dan 1 pilgub. 

“Kerja kami sekarang ini fokus di pilkada, tidak ada yang lain, jadi kami tidak terpengaruh dengan spanduk-spanduk semacam itu,” tegas Renville. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO