Berikan Tambahan Honor Guru, Pemkab Gresik Siapkan Rp 13 M

Berikan Tambahan Honor Guru, Pemkab Gresik Siapkan Rp 13 M Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Harapan ribuan guru tidak tetap (GTT) non Kategori 2 (K2) bisa mendapatkan honor tambahan meski belum dianggap layak, sedikit terwujud. Sebab, Pemkab Gresik pada tahun 2018 ini alokasikan anggaran sebesar Rp 13 miliar untuk memberikan honor GTT non K2 tersebut.

Ketua Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda menyatakan, Pemkab Gresik tahun ini alokasikan anggaran tambahan kesejahteraan sebesar Rp 13 miliar.

Anggaran tambahan itu, lanjut Huda, begitu panggilan akrabnya, untuk honor GTT non K2 Negeri, dari masing-masing Rp 200 ribu per bulan menjadi Rp 500 ribu atau ada kenaikan Rp 300 ribu.

Kemudian untuk GTT swasta yang sebelumnya tidak dapat, mendapatkan masing-masing Rp 300 ribu per bulan." Ini bentuk kepedulian kami terhadap para pengajar," ujar Huda.

Penambahan dan pemberian honor bagi guru negeri dan swasta di Kabupaten Gresik diilhami dari rasa keprihatinan DPRD Gresik atas nasib guru di luar PNS tersebut.

Mereka selama sebulan mengajar, baik di lembaga pendidikan negeri maupun swasta honor yang didapatkan jauh dari kategori layak.

Dan, fakta itu sudah berjalan bertahun-tahun, bahkan ada yang puluhan tahun. "Ada yang cuma dihonor Rp 150 ribu, 200 ribu hingga 300 ribu per bulan," ungkap politisi PPP asal Manyar ini.

Padahal, kata Huda, rata-rata jam mengajar mereka tak jauh berbeda dengan jam pengajar yang berstatus pegawai negeri. "Ini kan memprihatinkan," paparnya.

Kondisi tersebut, lanjut Huda, kerap menimbulkan para pahlawan tanpa tanda jasa tersebut mengadu bahkan melakukan demo ke DPRD.

Karena itu, tambah Huda, DPRD Gresik berupaya maksimal agar honor GTT non K2 baik swasta maupun negeri ditambah dan yang belum dapat danggarkan agar juga dapat. 

"Dan Alhamdulillah, upaya DPRD Gresik berbuah hasil," papar Sekretaris DPC PPP Gresik ini. "Mudah-mudahan honor yang masih jauh dari layak ini bisa membantu kebutuhan para GTT non K2," pungkasnya. (hud/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO