Pilwali Kediri: Filosofi Nomor Urut Menurut Masing-masing Paslon

Pilwali Kediri: Filosofi Nomor Urut Menurut Masing-masing Paslon Ketiga pasangan calon wali kota saat pengambilan nomor urut.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri menggelar pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri di Insumo Kediri Convention Center (IKCC) Kediri, Selasa (13/2) malam. Tiga paslon berkesempatan mendapatkan nomor hoki masing-masing.

Tiga pasangan calon yang sudah ditetapkan hadir mengambil nomor urut dengan didampingi seluruh partai pengusul maupun pendukung serta ratusan simpatisan masing-masing. Mereka menyanyikan yel-yel menandakan pesta demokrasi di Kota Kediri segera dimulai.

Tiga paslon yakni, Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibbah yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Aizzudin Abdurrahman – Sudjono Teguh Widjaja yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya (Golkar). Serta paslon Samsul Ashar – Teguh Juniadi yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura.

Ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofiq membuka langsung rapat pleno terbuka pengundian nomor paslon wali kota dan wakil wali kota Kediri tahun 2018. Pengambilan nomor urut diawali dengan mengambil nomor pengambilan sesusai kehadiran paslon. Hasilnya, paslon Abdullah Abu Bakar – Lilik Muhibbah mendapatkan nomor urut dua, Aizzudin Abdurrahman – Sudjono Teguh mendapat nomor satu, dan terakhir pengambilan nomor oleh paslon Samsul Ashar – Teguh Juniadi mendapatkan nomor urut tiga.

“Nomor urut yang telah diambil ini akan digunakan sebagai nomor dalam pilihan Wali Kota Kediri pada tanggal 27 Juni 2018 nanti,” kata Agus Rofiq.

Setelah melalui pengundian nomor urut, pasangan Aizzudin Abdurrahman - Sujono Teguh Wijaya mendapatkan nomor urut 1. Pasangan nomor urut 2 Abdullah Abu Bakar - Lilik Muhibbah, dan nomor urut 3 pasangan Samsul Ashar - Teguh Juniadi.

Dalam pidatonya, Aizzudin mengatakan, nomor urut 1 sesuai dengan harapan dan nomor 1 identik juara. "Nomor 1 menjadi kesatuan untuk bersama-sama memenangkan nomor 1. Yang juara pasti Nomor 1," kata Gus Aiz dalam pidato usai pengambilan nomor urut.

Sementara Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan, nomor urut 2 menandakan sebuah keseimbangan. "Dalam membangun Kota Kediri harus ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Allah menciptakan semuanya itu berpasang-pasangan, ada siang ada malam, ada kanan ada kiri, ada mas abu ada Ning Lik," ujarnya.

Adapun menurut Samsul Ashar, nomor urut 3 merupakan angka yang besar terciptanya alam semesta dengan cosmos. "Kebijaksanaan kesadaran dan kekuatan berasal dari angka 3. Karena metal jari angka tiga," ujarnya. (rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO