Pertemuan dengan Pertamina Kembali Deadlock, Warga Bersikukuh Tolak Kilang Rosneft

Pertemuan dengan Pertamina Kembali Deadlock, Warga Bersikukuh Tolak Kilang Rosneft Salah satu warga harus ditenangkan karena emosi saat mediasi dengan pihak Pertamina.

"Terlebih, kejadian semacam ini juga telah terulang pada kasus pembebasan lahan sebelumnya, yakni berdirinya perusahaan TPPI dan beberapa pabrik yang ada di Tuban hanya memberikan sebuah janji-janji manis saat awal pendirian, namun setelah berdiri tidak ada realisasinya. Ini bukan soal harga, namun warga tidak mau terjerumus pada lubang yang sama seperti kasus-kasus yang dulu. Perusahaan hanya umbar janji manis saja, janji memberi pekerjaan hanya omong kosong tanpa bukti,” tambahnya.

Sementara Vice President Asset Investment Pertamina Achmad Syaihu Rais menilai penolakan tersebut merupakan hal yang wajar. Ia menjelaskan bahwa beberapa proyek sebelumnya juga mendapatkan hal serupa, yakni selalu ada penolakan. 

“Kita akan evaluasi dan kaji lebih lanjut terkait kelanjutan proyek ini, setelah pertemuan ini kita jadikan bahan kajian untuk ke depannya,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Komisi A DPRD Tuban Agung Supriyanto mengatakan pihaknya akan mengagendakan pertemuan kembali karena pertemuan yang dilaksanakan hari ini belum membuahkan hasil.

"Baik Pertamina maupun warga memiliki keinginan masing-masing yang harus ditemukan agar tidak ada yang diruggikan. Kita akan terus mediasi lagi pada pertemuan selanjutnya,” pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO