Muslimah Iran, Perempuan Pertama Raih Penghargaan Matematika

Muslimah Iran, Perempuan Pertama Raih Penghargaan Matematika repro dw.de

WASHINGTON (bangsaonline) - Maryam Mirzakhani, warga Iran yang mengajar di Stanford University, menjadi perempuan pertama yang mendapat penghargaan Fields Medal. Penghargaan ini dianggap setara dengan hadiah Nobel.

Mengutip dw.de, Profesor Maryam Mirzakhani menjadi perempuan pertama yang meraih Fields Medal sejak pertama kali diberikan pada tahun 1936.

"Ini penghargaan besar. Saya akan bahagia, jika ini menambah semangat ilmuwan dan ahli perempuan," ujar Mirzakhani yang dikutip oleh situs Stanford University.

Mirzakhani berasal dari Iran dan kuliah di Harvard sebelum menjadi profesor di Stanford University. Ia meraih penghargaan tersebut atas karyanya memahami volume permukaan melengkung.

Mirzakhani lahir di Teheran tahun 1977 dan mendapat gelar doktornya tahun 2004 dari Harvard University. Ia pakar dalam geometri bentuk-bentuk yang tidak lazim.

Fields Medal diberikan setiap empat tahun, seringnya untuk lebih dari satu pemenang yang usianya tidak lebih dari 40 tahun. Tiga pemenang lainnya tahun ini adalah Artur Avila dari National Center for Scientific Research di Perancis, Manjul Bhargava dari Princeton University and Martin Hairer dari University of Warwick di Inggris.

Tidak ada penghargaan Nobel untuk bidang dan Fields Medal dianggap sebagai penghargaan global tertinggi untuk bidang ini. Tahun ini penghargaan diserahkan oleh Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye di Seoul.

"Saya memberi selamat kepada semua pemenang. Khususnya kepada Maryam Mirzakhani yang semangat luar biasanya telah menjadikannya perempuan pertama yang memenangkan Fields Medal," ujar Park.

Mirzakhani menyukai sejak ia masih kecil. "Sangat menyenangkan. Ini seperti menyelesaikan puzzle atau menyelesaikan kasus seorang detektif. Saya merasa ini sesuatu yang bisa saya lakukan dan saya ingin mendalami bidang ini."

Sumber: dw.de

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO