Soal Gathering ke Malaysia, Sambari Serahkan Penilaian pada Masyarakat

Soal Gathering ke Malaysia, Sambari Serahkan Penilaian pada Masyarakat

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan sejumlah media massa soal gathering pemkab yang diikuti 119 pejabat dan staf ke Malaysia akhir pekan lalu. Pejabat nomor satu di ini di hadapan sejumlah wartawan mengatakan menyerahkan penilaian terkait pemberitaan tersebut kepada masyarakat.

"Masyarakat sudah pintar. Biar masyarakat yang menilai benar tidaknya soal pemberitaan tersebut," ujar Sambari kepada sejumlah wartawan, Jumat (24/11).

Sambari mengaku bahwa dirinya sengaja tidak meminta Bagian Humas dan Protokol memberikan klarifikasi atau hak jawab atas pemberitaan gathering ke Malaysia. "Itu kami lakukan karena saya menyerahkan kepada masyarakat Gresik untuk menilainya," kata Bapati.

Begitu juga, dalam penyelanggaraan pemerintah, hasilnya dia menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat. "Saya tidak mau menilai bahwa pemerintahan yang saya pimpin berhasil atau tidak. Biar masyarakat sendiri yang menilainya," paparnya.

Sambari mengungkapkan, bahwa selama hampir 7 tahun menjadi Bupati Gresik, dirinya baru merasakan adanya kritikan yang begitu besar yang ditulis oleh sejumlah media massa dan berlangsung cukup lama.

"Sebelumnya, hal seperti ini tak pernah terjadi. Wartawan kompak membantu program-program pemerintah. Sehingga, program yang dilakukan bisa sampai kepada masyarakat," paparnya.

Meski begitu, dia mengaku tidak alergi dengan kritikan tersebut. Bahkan, baginya kritikan itu merupakan keharusan. "Supaya saya bisa terus berbenah dan berbenah, melengkapi kekurangan yang ada. Kritikan itu kami jadikan modal untuk perbaikan kinerja," sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Sambari juga berterimakasih kepada wartawan, karena atas bantuan pemberitaannya, program pemerintah bisa tersampaikan kepada masyarakat. "Sehingga, berbuah prestasi dan penghargaan," jlentrehnya.

Sementara Sekkab Kng. Djoko Sulistio Hadi dalam kesempatan itu meminta agar para media tidak mudah bersu'udzon (berprasangka buruk). "Sebab, bisa menimbulkan fitnah," katanya.

Dia mengajak agar wartawan dan pemerintah sama-sama menjaga kemitraan, sehingga mewujudkan Kabupaten Gresik makin baik. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO