Peringatan HSN, PWNU Jatim: NKRI Tidak Bisa Diganggu Selama Ada Santri

Peringatan HSN, PWNU Jatim: NKRI Tidak Bisa Diganggu Selama Ada Santri Peringatan HSN di MAG. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ribuan santri memadati Masjid Agung Malik Ibrahim, Selasa (8/11) malam kemarin. Bersama para pejabat dan kiai, mereka hadir untuk mengikuti pengajian dalam rangka peringatan (HSN).

Tampak hadir dalam kegiatan ini, Katib PWNU Jatim Safrudin Syarif, Rois Syuriah PCNU KH. Mahfud Ma'sum, Ketua Tanfidziyah KH. M. Khusnan Ali, Mustasyar KH. Robbach Ma'sum, KH. Afif Ma'sum, Wabup Moh. Qosim, dan Wakil Ketua DPRD Moh. Syafi'.

Menurut KH. M. Khusnan Ali dalam sambutannya, HSN yang jatuh pada 22 Oktober merupakan penghargaan negara terhadap kiprah santri dalam merebut kemerdekaan RI. Untuk itu, dia mengajak kaum santri kompak dan bersatu menjaga keutuhan NKRI.

"Kalau santri masih ada, kompak, jangan coba-coba mengganggu, mengacak-acak NKRI," jelas dia.

Sementara Wabup Moh. Qosim menyatakan bahwa selama ini Pemkab memberikan perhatian besar terhadap hari santri. Salah satu bentuknya, yakni pada 17 November nanti akan diadakan apel akbar (besar) di halaman kantor Pemkab.

"Pak Bupati menginstruksikan semua ASN agar ikut dengan busana muslim. Pak Bupati yang menjadi inspektur langsung," kata Wabup.

Senada dikatakan KH Safrudin Syarif. Menurutnya, hari santri yang telah ditetapkan pada tanggal 22 Oktober merupakan bukti bahwa pemerintah mengakui keberadaan santri sebagai bagian dari pejuang saat memperebutkan kemerdekaan.

"Untuk itu, saya meminta agar santri harus bisa mengisi kemerdekaan yang telah direbut dengan susah payah, dan penuh pengorbanan," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO