Heru Sukresno
PACITAN, BANGSAONLINE.com - Alokasi anggaran perjalanan dinas dalam Perda APBD Pacitan Tahun 2017 cukup fantastis, yakni mencapai Rp 41.270.624.852. Hal ini diakui Heru Sukresno, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKAD) Pacitan, Rabu (11/10).
"Angka tersebut memang benar, namun perjalanan dinas tersebut mencakup seluruh OPD termasuk sekretariat DPRD," katanya.
BACA JUGA:
- Pemkab Pacitan Imbau Pengusaha Segera Bayarkan THR Karyawannya
- Bantu Rehab Rumah Kaum Duafa di Pacitan, Baznas Jatim Gelontorkan Dana Rp175 Juta
- Gowes di Pacitan, Khofifah Sebar Bantuan dan Tinjau Pembangunan Museum & Galeri SBY-Ani
- Lokasi Perawatan Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Pacitan akan Dipisah
Kepala OPD yang punya tupoksi utak-atik anggaran negara itu menilai anggaran perjalanan dinas sebesar itu masih dalam batas toleransi. Sebab anggaran tersebut dihitung merunut tingkat kebutuhan sebanyak 48 OPD.
"Mengingat jalur koordinasi semua OPD di Pacitan sangatlah jauh. Mayoritas koordinasi kita kalau nggak Jakarta, ya Surabaya. Tentu semua itu lekat dengan konsekuensi biaya tak sedikit," ujarnya.
Disinggung terkait penganggaran belanja infrastruktur yang jauh lebih rendah dari biaya perjalanan dinas, Heru tidak sependapat.
Ia menjelaskan, dalam skema penganggaran pos belanja infrastruktur sudah teralokasikan 24 persen dari total dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK), setelah dikurangi anggaran dana desa (ADD) serta dana bagi hasil (DBH).
"Alokasi untuk pembangunan jalan lingkungan sebesar Rp 24 miliar dan jalan biasa (jalan kabupaten) sebesar Rp 28,4 miliar. Memang kalau untuk perbaikan jalan, kita hanya anggarkan sebesar Rp 1,5 miliar dengan spesifikasi menggunakan lapisan hot mix. Sebab umur ekonomisnya jauh lebih lama," beber mantan Kabag Umum ini. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
