Kesenian "Tembheng Macapat" masih Dilestarikan di Madura

Kesenian "Tembheng Macapat" masih Dilestarikan di Madura Pagelaran Tembheng Macapat di Sumenep. foto: istimewa

Abelih ngadep dhe’ Allah

Artinya: Duh, anak-anak yang cantik yang bagus dan gagah, supaya kamu ingat semua, hidup ada di dunia, harus kamu perhatikan, setiap hari umur berkurang. Sebelum sampai ke janji, ayo kerjakan sekarang juga, banyak-banyak berbakti, kerjakan perintah Tuhan, jauhi larangan Tuhan, Gusti Allah Maha Agung menguasai alam dunia. Duh anak yang mendapat restu, carilah kebajikan, sebagai bekal hidup, takut sampai kebatasnya umur, kembali menghadap Allah Swt.

7. Pangkor yang artinya penghujung, tembheng ini biasanya ditembhengkan pada pada bagian suatu cerita.

Ini contoh Pangkor:

Raje ongghu paneremannah

Tanemmanna pon la ngelebhi’i oreng

Oreng se mratane lebur

Kalamon cokop landhu’na

Buwana ba’ lebba’ ka bungka’enna dhuluk

Nyaman bei long polongan

Panyeramanna la mare

Artinya: besar sekali rasa syukurnya, tanamannya sudah setinggi orang, orang yang merawat gembira, jika sudah cukup mencangkulnya, buahnya lebat sampai pohonnya meliuk, jika sudah butuh mengambil, sebelumnya setiapsaat disiram.

8. Senom (Sinom) biasanya tembheng ini dipakai untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat romantis baik dalam hubungannya dengan kisah percintaan ataupun hubungan antar sesama manusia.

Ini contoh Senom:

Saklangkong loros bungkana

Pappa bi’ tolop dha’ andhi’

Dhauna bi’ topeng padha

Buwa bannya’raa kene’

Dha’ bungka padha nyelpe’

Ta’ asa pesa apolong

Se ngodheh biru bernana

Ding la towa aobe koneng

Mon buweh eporrak, bigi katon kabbhi

Artinya: pohonnya sangat lurus, pelepah dan ranting tidak punya, daunnya bisa dipakai payung, buahnya banyak besar dan kecil, bersatu melekat pada pohonnya, bersatu tidak terpisah, yang muda biru warnanya, bila tua berubah jadi warna kuning, kalau buah sudah dibelah, biji baru kelihatan.

9. Artate’ (Dhandanggula) terdiri dari dua kata yaitu dhandang yang artinya pangarep dan gula artinya manis. Tembheng ini mempunyai maksud dan sebuah pengharapan tentang sesuatu dengan tujuan akhir mencapai kebaikan. Dan untuk mengungkapkan perasaan suka cita ataupun ketika mencapai sebuah kemenangan.

10. Megattro (Megatruh), tembheng ini biasanya melukiskan perasaan kecewa ataupun kesedihan yang mendalam.

11. Gambuh menjelaskan tentang segala sesuatu yang bisa diatasi. (Tari/UTM)

Acara tembheng macapat. foto: istimewa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO