Warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah milik nenek sebatang kara bernama Rantiyem (70) warga Desa Gemarang Kecamatan Kedunggalar, ludes terbakar, Senin (18/09/2017) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, rumah tersebut diduga terbakar akibat kayu bakar yang dinyalakan untuk perapian merembet ke kayu-kayu rumah. Memang sudah menjadi kebiasaan Rantiyem menyalakan perapian untuk penghangat sebelum tidur dan mengusir nyamuk.
Kebakaran diketahui pertama oleh tetangga yang tidak jauh dari rumah korban. Selanjutnya, tetangga tersebut segera berusaha membantu memadamkan dan menolong Rantiyem. "Saya waktu mau masuk rumah kok tahu rumah mbah Rantiyem ada asap dan nampak kobaran api, lalu saya berteriak ke tetangga," jelas Eni Titik (30) saksi yang mengetahui pertama kali kebakaran pada BANGSAONLINE.com.
Baru sekitar 20 menit kemudian, dua mobil Damkar tiba. Sayang saat itu rumah mbah Rantiyem sudah tidak bisa diselamatkan lantaran habis terbakar.
"Kebakaran berasal dari perapian. Untuk kerugian sekitar sepuluh juta, sedang korban jiwa tidak ada, sebab pemilik berhasil diselamatkan," terang AKP Lilik Sulastri Kapolsek Kedunggalar saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. (nal/rev)
(Kapolsek Kedunggalar berusaha menenangkan korban yang depresi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
