Sisi Religius Ali Mashar, Kepala SKK Migas Jabanusa: Bekerja Sekeras Apapun, Jangan Lupa Berdoa

Sisi Religius Ali Mashar, Kepala SKK Migas Jabanusa: Bekerja Sekeras Apapun, Jangan Lupa Berdoa Ali Mashar, Kepala SKK Migas Jabanusa.

AM: Bagi saya, gerakan salat itu merupakan olahraga yang berpengaruh terhadap kesehatan kalau dilakukan dengan sungguh-sungguh dan benar, karena anggota tubuh bergerak, terutama saat sujud dan duduk tahiyat awal maupun akhir.

HB:Lebih rincinya Pak?

AM: Saat sujud dengan meletakkan jari-jari tangan atau telapak tangan di samping lutut menyebabkan bukan saja otot-otot akan menjadi besar dan kuat, akan tetapi juga menyebabkan pembuluh darah nadi (arteri) dan pembuluh balik (venae) serta pembuluh getah bening (lympha) akan terpijat atau terurut. Sehingga, peredaran darah dan getah bening jadi menjadi lancar di dalam anggota badan.

Sikap sujud yang sempurna, dapat membantu pekerjaan jantung dan menghindarkan mengerasnya dinding-dinding pembuluh darah (arterio sclerosis).

Pada sikap duduk iftirasy sebenarnya kita duduk dengan otot otot pangkal paha yang di dalamnya terdapat salah satu syaraf pangkal paha besar (nervus ischadus) di atas kedua tumit kaki kita. Tumit kaki tersebut dilapisi oleh sebuah otot (musculus triceps surae) yang berfungsi sebagai bantal. Maka dengan demikian tumit menekan kepada otot-otot pangkal paha serta syaraf pangkal paha yang besar. Sehingga syaraf pangkal paha tersebut terpijat. Pijatan atau urutan tersebut dapat menghindarkan atau menyembuhkan suatu penyakit syaraf pangkal paha (neuralgia) dan pembuluh darah pada daerah pirenium menjadi besar dan lebih kuat.

HB: Keuntungan lainnya Pak?

AM: Dalam sikap duduk tawarruk di mana tumit kaki kiri dan tumit kaki kanan menekan pada pangkal paha sebelah kanan serta jari-jari kiri kanan berdiri di atas lantai.

Keuntungan duduk tawarruk besar sekali dalam kesehatan tubuh, antara lain dapat menghindari penyakit wasir, menghindari kelenjar alat kelamin laki laki mengeras, dapat mengurangi liang dubur tersembul keluar (prolopsusrecti) atau rahim tersembul keluar (prolopsus uteri).

HB: Ketika berbicara agama, Bapak sangat paham betul. Bisa diceritakan riwayat pendidikannya Pak?

AM: Saya oleh orang tua diajari agama sejak kecil.Begitu lulus Madrasah Ibtidaiyah (MI), saya dikirim ayah saya ke pondok pesantren hingga lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Dengan mondok, saya benar-benar sangat gemar membaca Alquran dan untuk memahaminya.

HB: Setelah itu Bapak?

AM: Begitu lulus SMA, saya melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAIN) Jakarta. Walaupun sudah tidak mondok lagi, namun kebiasaan membaca Alquran ini benar-benar melekat di hati saya hingga kini.

Ali Mashar sendiri saat ini tinggal di Jakarta. Meski tempat kerja ada di Surabaya, pria kelahiran tahun 1964 ini tiap akhir pekan selalu menyempatkan untuk pulang berkumpul bersama keluarga terrcinta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO