GRESIK, BANGSAONLINE.com - Target Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mewujudkan APBD Rp 8 triliun tampaknya masih jauh panggang dari api. Sebab berdasarkan pembahasan RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2018, Pemkab Gresik hanya berani mematok maksimal hingga Rp 3 triliun.
Hal ini diungkapkan Kepala Bapelitbangda (Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah) Pemkab Gresik Tugas Husni Syarwanto kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (27/7/2017). "APBD Gresik pada 2018 plus minusnya Rp 3 triliun," ujarnya.
BACA JUGA:
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
- Pemkab Gresik Tegaskan Tak Beri Pendampingan Hukum untuk Tersangka Korupsi Hibah UMKM
- Bupati Gresik Resmikan Masjid KH Robbach Ma'sum
Senada diungkapkan Wakil Ketua DPRD Gresik Hj. Nur Saidah kepada BANGSAONLINE.com. Menurutnya, kondisi kekuatan APBD 2018 memang masih berubah-ubah. Namun, ia mengungkapkan angkanya tidak akan jauh dari Rp 3 triliun.
"Pagi ini (Kamis, 27 Juli, red) masih rapat lagi, masih butuh pendalaman terhadap beberapa OPD (Organisasi Perangat Daerah). Ada sedikit perubahan dari draft awal, habis itu final, tanggal 31 (Juli) paripurna," ujar wanita yang juga pimpinan Banggar (Badan Anggaran) ini.
Sekadar informasi, saat kampanye pemilihan Bupati pada 2015 lalu dan saat Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah) tahun 2018, Bupati Sambari pernah berjanji bahwa APBD Gresik bisa tembus hingga 8 triliun.
Begitu pun mengacu RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) APBD Gresik 2021, diprediksi APBD bisa mencapai Rp 7 triliun.
Namun, melihat fakta bahwa kekuatan APBD 2018 hanya Rp 3 triliun, serta dengan kondisi ekonomi nasional dan Kabupaten Gresik seperti saat ini, untuk mencapai Rp 7 triliun sangat mustahil. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News