Direlokasi, PKL Alun-Alun Gresik Khawatir Nasib Perekonomiannya Memburuk

Direlokasi, PKL Alun-Alun Gresik Khawatir Nasib Perekonomiannya Memburuk PKL tetap berjualan di tengah Alun-Alun meski sudah dipagari seng. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Para PKL terus terusik dan khawatir dengan langkah Pemkab yang akan merelokasi mereka demi proyek revitalisasi Alun-Alun. Kekhawatiran itu, terkait tempat relokasi yang dinilai tidak cocok digunakan sebagai tempat berjualan, sehingga akan berdampak pada pemasukan ekonomi. Sebanyak 195 PKL rencananya akan direlokasi ke jalan Noto Prayitno.

"Sebab, para PKL akan ditempatkan di bahu jalan dan bahkan badan jalan Noto Prayitno. Padahal, jalan di sana terkenal jalan cepat bebas hambatan. Pembeli jelas gak tenang makan di jalan. Mereka juga gak tenang dengan kendaraan yang mereka parkir," cetus salah satu PKL Alun-Alun kepada Bangsaonline.com, Sabtu (15/7/2017).

"Selan itu, di sisi jalan lainnya atau tepatnya sisi selatan jalan Noto Prayitno sudah penuh PKL. Kalau sudah demikian, maka bisa dipastikan pembeli tidak mau mampir. Otomatis, jualan PKL akan sepi seperti yang terjadi di Kapten Dulasem. Kalau sudah sepi, PKL kan gak mungkin tinggal diam. Mereka pasti mencari lahan yang ramai atau nekat balik jualan lagi di sekitar Alun-Alun," imbuhnya.

Hal senada diungkapkan Ketua KUKMI (Kerukunan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia) Kabupaten Gresik Ahmad Nurhamim. Ia meminta agar Pemkab melalaui Diskop UKM Perindag tidak hanya merelokasi PKL, melainkan juga memberikan pembinaan agar para PKL betah dan dagangannya laku.

"Sebab, merujuk pengalaman sebelumnya, upaya Diskop dalam merelokasi PKL ke tempat baru selama ini banyak tak membuahkan hasil. Seperti di sentra PKL jalan Kapten Dulasem, Kecamatan Kebomas yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan," ungkapnya.

"Dulu gaungnya pembuatan sentra PKL Kapten Dulasem tak jauh berbeda dengan kondisi relokasi 195 PKL Alun-Alun ke Jalan Noto Prayitno. Saat itu, PKL dijanjikan tidak rugi jualan di sana. Apa faktanya nanti seperti itu? Karena sudah berkali-kali kejadian, para PKL pilih balik kucing atau berjualan di tempat terlarang," cetus mantan Wakil Ketua DPRD Gresik periode 2009-2014 ini.

"Makanya, Diskop jangan gampang memutuskan relokasi sebelum mendapatkan kepastian kalau PKL yang direlokasi akan betah berjualan di tempat barunya," pungkas Ketua DPD Golkar Gresik ini. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO