Diundang Hearing Tak Hadir, Pimpinan Komisi E Kecewa Pada Kasek SMA/SMK se-Surabaya

Diundang Hearing Tak Hadir, Pimpinan Komisi E Kecewa Pada Kasek SMA/SMK se-Surabaya Suli Da'im, M.Pd, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Loyalitas ķepala sekolah SMA/SMA se-Surabaya terhadap Pemprov Jawa Timur dipertanyakan Komisi E DPRD Jatim. Pasalnya, saat mereka diundang rapat dengar pendapat (hearing) dengan komisi yang membidangi kesra bersama Kadindik Jatim dan Kacabdin se-Surabaya, sebagian besar tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

Pimpinan Komisi E DPRD Jatim, Suli Da’im pun kecewa sehingga membatalkan rapat pertemuan membahas evaluasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan panitia penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2017-2018 di ruang Komisi E DPRD Jatim, kantor DPRD Jatim Jalan Indrapura, Surabaya.

"Rapat hearing hari ini kita batalkan, kita jadwal ulang pada 22 Mei mendatang," ujar Suli Da’im Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Kamis (18/5).

Sesuai dengan undangan, kata politisi asal PAN ini, jumlah Kasek SMA/SMK se-Surabaya sebanyak 32 orang terdiri dari 10 orang kasek SMK dan 22 orang kasek SMA. Namun yang hadir hanya 12 orang atau tidak lebih dari separuh.

"Kami mengindikasi Kasek SMA/SMK se-Surabaya masih berada di bawah bayang-bayang Pemkot Surabaya sehingga kurang loyal terhadap Pemprov Jatim," tandas Suli Daím.

Komisi E DPRD Jatim juga merekomendasi kepada Kadindik Jatim, Saiful Rahman supaya mendata seluruh kasek SMA/SMK se Surabaya yang tak mau menghadiri undangan Komisi E, sekaligus menjadi bahan evaluasi bagi Kadindik Jatim.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO