SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur bulan Juni tahun depan, kondisi politik di Jatim semakin dinamis. Terbaru, DPP Partai Golkar (PG) memberi sinyal lebih condong mendukung Khofifah Indar Parawansa pada Pilgub Jatim mendatang. Bahkan Cawagub yang akan mendampingi Khofifah akan diserahkan langsung pada perempuan yang saat ini menjabat Menteri Sosial tersebut.
Zainuddin Amali, salah satu ketua DPP Partai Golkar mengatakan bahwa almarhum KH. Hasyim Muzadi sebelum meninggal sudah ketemu dengan Ketum DPP PG, Setya Novanto, menyatakan sangat berharap Partai Golkar mendukung Khofifah maju di Pilgub Jatim 2018.
"Pak Setnov (Setya Novanto) mengiyakan, tapi tergantung izin dari Presiden Jokowi karena Khofifah masih menjabat Mensos RI hingga saat ini," ujar Zainuddin Amali, Minggu (14/5).
Lantas bagaimana peluang Khofifah di Partai Golkar? Dengan diplomatis Zainuddin mengatakan bahwa di antara para kandidat yang akan maju di Pilgub Jatim, yang terkomunikasikan langsung dengan Ketum DPP PG baru Khofifah melalui almarhum KH. Hasyim Muzadi.
"Saya kira masih belum ada perubahan, tapi belum tahu lagi untuk perkembangan ke depan," imbuh Ketua Komisi II DPR RI tersebut.
Koordinator Tim Pemenangan Soekarwo-Saifullah (KarSa) pada Pilgub 2013 lalu ini mengakui, dalam pertemuan dengan almarhum KH. Hasyim Muzadi juga disinggung soal siapa Cawagub yang akan mendampingi Khofifah.
"Partai Golkar cenderung menyerahkan urusan Cawagub kepada Cagub untuk memilih dan tidak harus dari kader Golkar, tetapi yang dianggap paling cocok untuk menjadi pendamping," beber Zainuddin Amali.